Suara.com - Jairo Riedewald menggemparkan jagat media sosial setelah menyematkan bendera Indonesia di profil Instagram miliknya. Berikut statistik pemain keturunan berposisi gelandang itu.
Gelandang bertahan milik klub kasta teratas Liga Belgia, Royal Antwerp, Jairo RIedewald menjadi perbincangan di media sosial.
Secara mendadak, eks gelandang klub Premier League Crystal Palace itu menyematkan bendera Merah Putih di bio Instagram tanpa embel-embel kalimat lain sebagaimana pantauan Suara.com, Selasa (27/8/2024).
Hal itu jelas menjadi isyarat nyata bahwa gelandang yang punya harga pasar setara Thom Haye yakni Rp52,14 miliar itu semakin dekat untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Siapa Jayden Plassaer, Jebolan FC Groningen Keturunan Papua yang Kini Tanpa Klub
Pemain kelahiran 9 September 1996 (27 tahun) itu diketahui memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Manado.
Keputusan Riedewald memasang bendera Indonesia di profil Instagram sejalan dengan pernyataan PSSI lewat Anggota Exco Arya Sinulingga beberapa waktu lalu.
Arya mengatakan bahwa PSSI tengah memproses naturalisasi pemain keturunan berposisi bek dan gelandang.
Dalam kanal YouTube-nya, Arya secara terpisah juga menjelaskan PSSI berencana menuntaskan proses naturalisasi pemain keturunan baru ini pada September 2024.
"Jadi mereka akan datang ke Indonesia itu [saat FIFA Matchday]," kata Arya Sinulingga.
Baca Juga: Siapa Ayah Jenoah Goossens? Eks Rekan Daley Blind yang Nikahi Wanita Kebayoran Baru
Arya menyebut para pemain keturunan incaran PSSI itu akan datang di awal bulan September 2024.
"Jadi akan kita lihat nanti siapa yang akan hadir. Karena baru bisa diproses September."
"Setelah itu baru proses kembali ke Kemenpora, Kemenkumham, naik ke Presiden habis itu ke DPR."
"Jadi sekitar tanggal 3, 4, 5, 6, 7 teman-teman (pemain keturunan) tuh kita usahakan hadir kemudian habis itu diproses sampai tadi itu, baru ke DPR."
Berikut statistik Jairo Riedewald
Jairo Riedwald bisa dibilang sebagai pemain keturunan Grade A merujuk rekam jejaknya yang cukup mentereng sebagai pemain.
Gelandang 27 tahun itu memulai karier di akademi Haarlem untuk kemudian pindah ke akademi Ajax Amsterdam pada 2008.
Secara bertahap, dia promosi ke Ajax U-17 pada 2011, Ajax U-19 pada 2013 sebelum masuk tim utama pada 2014.
Setelah tiga musim membela Ajax Amsterdam di level senior, Jairo Riedewald kemudian dilego ke Crystal Palace pada 2017.
Dia membela klub kasta teratas Premier League itu selama tujuh musim sebelum pada 13 Agustus resmi bergabung dengan klub kasta teratas Liga Belgia, Royal Antwerp.
Di level tim nasional, Jairo Riedwald juga banyak dipercaya oleh Timnas Belanda baik di kelompok umur maupun senior.
Riedwald tercatat tampil bersama Belanda U-15, U-16, U-17, U-19 dan U-21, sebelum membela timnas senior.
Di timnas senior Belanda, Riedewald memang sudah bermain tiga kali yakni di Kualifikasi Euro 2016.
Namun, merujuk aturan FIFA, dirinya masih bisa memperkuat Timnas Indonesia karena laga yang dimainkan tak masuk kategori level A, dan kedua dia membela Belanda tak lebih dari tiga kali dan saat usianya masih di bawah 21 tahun.
Menyitat Transfermarkt, Jairo Riedewald telah tampil dalam 240 pertandingan baik di level tim nasional dan klub.
Dalam periode itu, dia mencatatkan waktu bermain hingga 14.934 menit.
Selama periode tersebut, pemain yang punya darah Indonesia dari neneknya yang asal Manado itu mencetak delapan gol dan tujuh assist.
Statistik itu bisa dibilang tak buruk untuk seorang pesepak bola yang mengisi posisi gelandang bertahan. Di mana tugas utamanya adalah sebagai pengalir bola sekaligus pemutus serangan lawan.
Rataan aspek bertahan*
Tekel: 1,2 per laga
Intersep: 1,2 per laga
Pelanggaran: 0,6 per laga
Sapuan: 1,3 per laga
Blok: 0,2 per laga
Rataan aspek menyerang*
Tembakkan ke gawang: 0,2 per laga
Umpan kunci: 0,3 per laga
Dribble: 0,5 per laga
*Statistik di level klub sejak musim 2013/2024 menurut Whoscored