Suara.com - Hingar-bingar pemain keturunan Indonesia, muncul pemain keturunan Madura yang pernah trial di PSDS Deli Serdang untuk Liga 2 2023/2024.
Di tengah permasalah striker mumpuni Timnas Indonesia, muncul satu pemain keturunan Belanda berposisi sebagai mesin gol.
Memiliki tinggi badan mencapai 192 cm dan usianya baru 20 tahun, dialah Yoran Streefkerk, pemain yang pernah trial di PSDS Deli Serdang.
Yoran Streefkerk disebut-sebut memiliki keturunan Madura, hal ini diungkap akun Instagram @voetballers_Indonesia dan @bolavers24.
Baca Juga: Nathan Gabriel Jebolan Akademi PSG: Ayahnya Eks Pemain Persijap Jepara, Ibunya dari Salatiga
Saat ini Yoran Streefkerk disebut bermain di kasta ketiga Liga Belanda bersama USV Hercules atau disebut juga Hercules Utrecht.
Selain memiliki keturunan Indonesia, Yoran Streefkerk juga disebut memiliki darah Belgia dan Spanyol.
Di musim lalu, Yoran Streefkerk berhasil mencatatkan 28 penampilan dengan mengemas 18 gol dan 12 assist untuk USV Hercules.
Salah satu fakta menarik dari pemain ini adalah pernah menjalani trial di PSDS Deli Serdang untuk Liga 2 2023/2024 dan berakhir gagal.
Yoran Streefkerk Trial di PSDS Deli Serdang
Baca Juga: Sempat Ramai akan Gabung Manchester City, Begini Nasib Gabriel Han Willhoft-King Sekarang
Yoran Streefkerk datang menjalani trial pada Juli 2023, saat itu ia diperkenalkan sebagai pemain dengan posisi gelandang tetapi bisa menjadi striker.
Selain itu, ia memiliki CV cukup mentereng dengan pernah bermain untuk UD Ibiza di Liga Spanyol, AZ Alkmaar hingga PSV Eindhoven.
Yoran menjalani trial selama sepekan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, sebelum dinyatakan belum berhasil lolos alias gagal memenuhi standar klub.
"Iya benar memang sudah datang dua pemain asing," kata manajer PSDS Deli Serdang, Herman Sagita, kepada awak media, Rabu (19/7/23).
"Satu dari Belanda (Yoran Streefkerk) dan satu lagi dari Singapura (Naqib Waqiuddin). Yang dari Belanda itu posisinya striker dan yang Singapura itu pemain bawah (bek kanan)," lanjut.
"Ya kami terima saja. Namanya ada yang mau mencoba trial di PSDS. Kenapa enggak. Soal cocok atau tidak, itu pelatih yang nilai," imbuhnya.
Menurut Herman Sagita, Yoran dinilai tidak sesuai kriteria yang klub cari dan belum bisa masuk ke Liga 2 musim itu.
"Belum bisa masuk ke Liga 2," ujar Herman Sagita.
"Sudah kita sampaikan sama mereka sehari sebelumnya. Jadi, Senin kemarin sudah pulanglah," imbuhnya.