Legenda: Kisah PSSI Primavera 'Berguru' ke Klub Liga Italia, Kini Cetak Pelatih Top untuk Timnas Indonesia

Senin, 26 Agustus 2024 | 15:24 WIB
Legenda: Kisah PSSI Primavera 'Berguru' ke Klub Liga Italia, Kini Cetak Pelatih Top untuk Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto (kanan) [laman resmi PSSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kiper legendaris Timnas Indonesia, Kurnia Sandy saat mengikuti sesi foto tim Sampdoria 1996-1997. [Dok. Instagram/@ksandy01]
Kiper legendaris Timnas Indonesia, Kurnia Sandy saat mengikuti sesi foto tim Sampdoria 1996-1997. [Dok. Instagram/@ksandy01]

Berkat kerjasama ini, para pemain muda Timnas Indonesia bisa merasakan kompetisi di Italia, yakni bermain di kompetisi Primavera pada musim 1993/1994.

Dikutip dari corriere.it, tujuan program ini sendiri tak lepas dari keinginan PSSI untuk meningkatkan kualitas para pemain Indonesia serta menambah pengalaman bertanding para pemainnya.

Saat itu, total 23 pemain Indonesia yang tergabung di PSSI Primavera berkesempatan berlatih di Italia dan menimba ilmu di negeri Pizza tersebut.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto (kedua kanan), Kapten Timnas Indonesia Fachrudin Aryanto (kanan) dan Pelatih Mauritius Francisco Filho Joaquim (kedua kiri) serta Kapten Timnas Mauritius Lindsay Rose, bertumpu tangan bersama usai jumpa pers, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/9). Jumpa pers tersebut jelang persiapan pertandingan laga persahabatan Timnas Indonesia melawan Timnas Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Selasa (11/9). ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto (kedua kanan), Kapten Timnas Indonesia Fachrudin Aryanto (kanan) dan Pelatih Mauritius Francisco Filho Joaquim (kedua kiri) serta Kapten Timnas Mauritius Lindsay Rose, bertumpu tangan bersama usai jumpa pers, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/9). Jumpa pers tersebut jelang persiapan pertandingan laga persahabatan Timnas Indonesia melawan Timnas Mauritius di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Selasa (11/9). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Dari 23 pemain itu, nama-nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy bahkan berhasil menarik atensi pelatih kenamaan, Sven Goran Erikson, dan membyat keduanya dibawa ke tim utama Sampdoria.

Kurniawan bahkan tampil di tim utama saat laga pramusim di Asia Tenggara dan mendapat rekomendasi hingga bergabung dan bermain di klub Swiss, FC Luzern.

Sedangkan Kurnia Sandy berhasil menjadi kiper cadangan Sampdoria dan hampir melakoni debut di Serie A andai tak terganjal urusan administrasi.

Melahirkan Pelatih Hebat

Program PSSI Primavera berhasil melahirkan banyak pemain hebat yang menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di tahun 90 an dan awal 2000 an.

Tak hanya melahirkan pemain hebat, para pemain jebolan PSSI Primavera itu kini menjadi pelatih-pelatih top di sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Gol Mierza Firjatullah dan Ciri Khas Permainan Nova Arianto yang Kian Matang di Timnas Indonesia U-17

Sebagai contoh adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Usai gantung sepatu, ia sempat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, menjadi pelatih Sabah FC di Malaysia, dan kini menjadi asisten di klub Serie A, Como FC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI