![Ketua harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid [suara.com/Dian Rosmala]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/06/13/o_1al4p4apsi5t1jst1sgb1ck99cpa.jpg)
Fenomena naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia semakin marak dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak era kepemimpinan Nurdin Halid, berbagai nama pemain asing telah dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Lantas, siapa sebenarnya ketua umum PSSI yang paling gencar melakukan naturalisasi?
Pada periode 2003 hingga 2011 di bawah kepemimpinan Nurdin Halid, Cristian Gonzales dan Kim Kurniawan menjadi dua pemain naturalisasi pertama yang membela Timnas Indonesia.
Nama Gonzales bahkan hingga kini masih dikenang sebagai salah satu pemain naturalisasi terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Era kepemimpinan Djohar Arifin (2011-2015) tercatat sebagai periode dengan jumlah pemain naturalisasi terbanyak.
Sebelas nama baru menghiasi skuad Garuda, di antaranya Tonnie Cussell, Ruben Wuarnabaran, Stefano Lilipaly, dan Raphael Maitimo. Menariknya, tidak semua pemain naturalisasi pada periode ini memiliki darah Indonesia.
Pada masa kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Joko Driyono (2016-2019), lima pemain naturalisasi bergabung dengan Timnas Indonesia, termasuk Ilija Spasojevic dan Ezra Walian.
Meski jumlahnya menurun dibandingkan periode sebelumnya, proses naturalisasi tetap berlanjut.
Baca Juga: PDIP Bakal Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, karena Sudah Nurut ke Megawati?

Mochamad Iriawan yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 2019-2023 terlihat lebih selektif dalam melakukan naturalisasi.