Suara.com - Digadang-gadang sebagai calon striker Timnas Indonesia, latar belakang Mauro Zijlstra sebagai pemain keturunan layak diperhitungkan.
Isu Mauro Zijlstra segera berseragam Timnas Indonesia ini mencuat setelah pemain berusia 19 tahun itu diketahui telah mengirim dokumen ke PSSI.
Tak pelak spekulasi liar pun menyebar, jika memang PSSI tengah memproses naturalisasi pemain kelahiran Zaandam, Belanda.
Tentu menarik dinantikan melihat perkembangannya nanti, akankah lini serang Timnas Indonesia akan bertambah kuat dengan sosoknya.
Baca Juga: Jenoah Goossens, Pemain 180 Cm Berusia 14 Tahun: Ayah Eks Ajax, Ibu dari Kebayoran Baru
Mauro Ziljstra bukan pemain sembarangan, meski usianya masih di bawah 19 tahun, kariernya di Liga Belanda cukup mentereng.
Profil Mauro Ziljstra
Mauro Zijlstra merupakan salah satu pemain diaspora Indonesia yang merumput di Belanda, ia saat ini bermain di kompetisi U-21 bersama Volendam.
Kualitasnya di atas lapangan tidak perlu diragukan, darah striker mengalir deras dalam dirinya dengan runner-up pencetak gol terbanyak kompetisi U-21.
Darah Indonesia yang dimiliki Mauro Ziljstra berasal dari sang ibu, atau tepatnya dari nenek Mauro yang berasal dari Tanah Air.
Baca Juga: Toni Firmansyah Antusias Berlatih di Korea Selatan, Sinyal Tertarik Abroad?
Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap karier sepak bola Mauro, hal ini diakuinya sendiri bahwa dukungan keluarga tak main-main.
"Saya selalu diantar oleh mereka, terutama ketika harus berlatih atau bertanding di tempat jauh," ucap Mauro Zijlstra.
Karier Mauro Zijlstra
Karier sepak bola Mauro Zijlstra diawali pada 2019 sila saat ia bergabung dengan AZ Alkmaar, kemudian pindah ke AFC Amsterdam.
Bersama AFC Amsterdam, Mauro bermain di semua kelompok umur, namun paling menonjol saat di skuad U-18.
Hingga kemudian Mauro hengkang ke NEC Nijmegen U-21 pada 2022 hingga Juli 2024 sebelum bergabung dengan Volendam U-21.
Memiliki postur tinggi mencapai 1,88 meter, Mauro Zijlstra sudah mengoleksi total 30 gol dan 12 assist di seluruh kariernya di Liga Belanda.
Kontributor: Eko