Suara.com - Rafael Struick sampai saat ini masih jadi salah satu andalan Shin Tae-yong di lini depan Timnas Indonesia. Sejauh ini, Struick terbilang cukup moncer selama membela tim Merah Putih.
Rafael Struick di level tim U-20 telah mencetak 1 gol dari 1 pertandingan. Sedangkan di level tim U-23, Struick sudah mencetak 3 gol dari 8 caps.
Namun sayangnya, striker 21 tahun itu belum bisa mencetak gol bersama tim senior dari 12 pertandingan yang dilakoni. Di level klub, Struick di musim ini telah dimainkan oleh Ado Den Haag sebayak 2 pertandingan.
Pada dua pertandingan di Eerste Divisie musim 2024/2025, Rafael Struick telah bermain sebanyak 142 menit di dua pertandingan.
Pada pertandingan pertama, Struick bermain selama 61 menit saat ADO menang 1-0 atas VVV Venlo pada 10 Agustus 2024. Lalu di laga kedua, ia bermain 81 menit saat ADO ditahan imbang 1-1 oleh FC Dondrecht.
Jika merujuk pada nilai pasar, Struick bisa dibilang sebagai pemain termahal di skuat Timnas Indonesia.
Dikutip dari data Transfermarkt, ia memiliki nilai pasar sebesar Rp1,3 miliar. nilai pasar Struick terpantau terus mengalami kenaikan.
Namun nilai pasar Struick ternyata ibarat bumi dan langit jika dibandingkan dengan striker berdarah Surabaya yang saat ini bermain di Liga Inggris, Million Manhoef.
Pemain depan berusia 22 tahun ini jika merujuk pada data Transfermarkt bernilai Rp60 miliar. Nilai pasar Manhoef terus meroket dari angka Rp3 miliar pada 2021.
Baca Juga: Cerita Thom Haye Tolak Tawaran Eks Klub Ragnar Oratmangoen, Lebih Pilih Jadi Pengangguran Dulu
Million Manhoef saat ini bermain di klub Champhionship Liga Inggris bersama Stoke City. Ia direkrut Stoke pada 1 Februari 2024 dari klub Belanda, Vitesse.
Untuk informasi, Manhoef diketahui memiliki darah Indonesia dari pihak ibu. Dikutip dari sejumlah sumber, kakek dari pihak ibu Manhoef berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Selain berdarah Indonesia, Manhoef juga memiliki darah Suriname. Manhoef tercatat sudah 12 kali membela tim Belanda U-21 dan sudah mencetak 4 gol.