Suara.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menolak untuk otoriter ketika memimpin skuad Garuda.
Timnas Indonesia era Shin Tae-yong dianggap salah satu yang terbaik dalam sejarah sepak bola nasional. Pasalnya juru taktik asal Korea Selatan ini berhasil meraih catatan apik.
Misalnya Shin Tae-yong sukses mengantarkan timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar di Piala Asia 2023 lalu.
Kemudian juru latih berusia 54 tahun ini mampu menembus semifinal Piala Asia U-23 2024 yang membuat Garuda Muda menjalani playoff Olimpiade 2024. Sayang timnas Indonesia U-23 gagal lolos usai kalah dari Guinea.
Baca Juga: RB Salzburg dan RB Leipzig Santer Dikaitkan dengan Thom Haye
Terbaru prestasi Shin Tae-yong adalah mengantarkan timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini membuat peluang skuad Garuda ke putaran final ajang terbesar dunia masih terbuka.
Walau terhitung sukses menangani skuad Garuda, Shin Tae-yong menolak menjadi pelatih yang otoriter.
Ia memberikan pengakuan bahwa dirinya tidak akan membungkam kritik yang dilayangkan terhadapnya, seperti yang dilakukan oleh Tommy Welly atau Bung Towel.
"Saya tahu itu (kritik Bung Towel). Penerjemah bahasa Indonesia melaporkannya. Karena mereka melaporkannya, jadi saya mengetahuinya," ucap Shin Tae-yong dinukil dari YouTube KBS WORLD Indonesian.
Shin Tae-yong menjelaskan bahwa dirinya tidak antikritik karena ogah jika nantinya mendapat dukungan penuh dan akan berbalik menjadi pelatih yang otoriter.
Baca Juga: Jadi Andalan di Toulon Cup 2024, Ini Klub Bola yang Pernah Dijajal Mauresmo Hinoke sejauh Kariernya
"Saya berpikir orang-orang seperti itu juga harus ada agar bisa sepak bola berkembang. Tidak semua orang menyukai saya 100 persen, di kelompok manapun jika saya mendapat dukungan 100 persen, saya sendiri bisa menjadi otoriter," tegasnya.
Kini Shin Tae-yong sedang mempersiapkan timnas Indonesia untuk menyambut putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia pada 5 serta 10 September 2024.