Breaking News! PSSI Datangkan Pemain Keturunan Baru pada September

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 21 Agustus 2024 | 12:46 WIB
Breaking News! PSSI Datangkan Pemain Keturunan Baru pada September
Ilustrasi - Pemain keturunan Mees Hilgers tampil bersama FC Twente (Instagram/fctwente)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memastikan pihaknya bakal mendatangkan pemain keturunan baru ke Indonesia pada September 2024.

Meski demikian, Arya enggan membocorkan nama dan sosok pemain keturunan yang akan didatangkan PSSI ke Tanah Air.

Namun yang pasti, Arya Sinulingga memastikan kedatangan mereka adalah untuk menindaklanjuti proses naturalisasi demi berseragam Timnas Indonesia.

"Apakah ada dalam prosesi ini? Ada sih, tapi seperti biasa kami tidak akan beritahu ya," kata Arya Sinulingga dikutip Suara.com dari kanal YouTube miliknya, Rabu (21/8/2024).

"Kami tak mau koar-koar, pokoknya sudah mulai kita urus dokumen-dokumen."

Meski enggan membocorkan nama pemain keturunan secara spesifik, Arya Sinulingga sebelumnya pernah menyebut bahwa PSSI tengah memproses sosok berposisi sebagai bek dan gelandang.

Di posisi bek ada nama Mees Hilgers hingga Kevin Diks yang diketahui sempat dilirik pelatih Shin Tae-yong. Jika berbicara striker, ada Ole Romeny, pemain andalan FC Utrecht.

Sementara di pos gelandang, ada nama Dion Marx. Namun, sang pemain diproyeksi membela Timnas Indonesia U-20 alih-alih senior.

Arya menyebut pihaknya belum bisa memproses mereka ke tahap lebih lanjut karena para pemain ini harus datang langsung ke Indonesia.

Baca Juga: 4 Pasang Pemain Timnas Indonesia di Liga Luar Negeri Saling Bentrok Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Siapa Saja?

Pemain keturunan Indonesia, Mees Hilgers saat membela klub Eredivisie FC Twente. [Dok. Instagram/@meeshilgerss]
Pemain keturunan Indonesia, Mees Hilgers saat membela klub Eredivisie FC Twente. [Dok. Instagram/@meeshilgerss]

"Kenapa tidak sekarang saja diproses? Tidak bisa, karena mereka harus ke Indonesia dahulu untuk administrasi dan sebagainya," jelas Arya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI