Suara.com - Arema FC memulai BRI Liga 1 2024/2025 dengan tersendat, tanpa kemenangan dalam dua laga awal, dan kini berada di peringkat ke-14 dengan hanya satu poin.
Prestasi ini sangat kontras dengan penampilan gemilang mereka di pramusim, di mana mereka menjadi juara Piala Presiden 2024 setelah mengalahkan Borneo FC lewat adu penalti.
Beberapa asumsi muncul mengenai penurunan performa Arema FC, termasuk dugaan adanya "kutukan pramusim."
Selain itu, ada juga analisis teknis yang menjelaskan kegagalan mereka melanjutkan performa apik ke kompetisi resmi.
Baca Juga: 3 Klub Paling Sempurna Sampai Pekan Kedua BRI Liga 1 2024/2025
Mampu Menciptakan Banyak Peluang
Tim pelatih Arema FC tak perlu terlalu khawatir. Meski belum mencetak kemenangan, tim ini sudah berada di jalur yang benar dalam menciptakan peluang.
Di Piala Presiden 2024, mereka menciptakan rata-rata 6,8 peluang per laga, sementara di BRI Liga 1 2024/2025, rata-rata meningkat menjadi sepuluh peluang per laga.
Meskipun data mengenai kualitas peluang seperti expected goals (xG) atau expected assist (xA) belum tersedia, dengan peningkatan akurasi finishing, peluang tersebut dapat lebih efektif menjadi gol.
Belum Cetak Gol
Baca Juga: BRI Liga 1: Hadapi Barito Putera, Persebaya Optimis Mampu Raih Kemenangan
Di BRI Liga 1 2024/2025, Arema FC masih belum meraih kemenangan maupun mencetak gol.
Dalam dua laga, mereka bermain imbang 0-0 dengan Dewa United dan kalah 0-2 dari Borneo FC.
Padahal, di Piala Presiden 2024, Arema FC tampil tajam dengan mencetak 11 gol dalam lima laga, atau rata-rata 2,2 gol per laga.
Kontributor : Imadudin Robani Adam