Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan ternyata tidak dianggap klub barunya, Oxford United sebagai seorang gelandang.
Hal itu diketahui dari profil Marselino Ferdinan di laman resmi klub yang kini berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris atau Championship 2024/2025 itu.
Melalui laman resminya, Oxford United menulis bahwa Marselino Ferdinan sebagai seorang penyerang, alih-alih gelandang.
Sang pemain ditempatkan dalam daftar penyerang bersama rekan-rekan barunya seperti Mark Harris, Malcolm Perewari Ebiowei hingga Dane Pharrell Scarlett.
Menyitat statistik Transfermarkt, Marselino Ferdinan memang bisa disebut sebagai pemain serba bisa.
Meski lebih sering bermain sebagai gelandang serang, Marselino diketahui juga bisa ditempatkan sebagai gelandang tengah dan penyerang sayap kiri dan sayap kanan.
Saat membela Timnas Indonesia, Marselino kerap dimainkan pelatih Shin Tae-yong lebih ke depan, alias fokus membantu serangan.
Dalam formasi 3-4-3, eks pemain Persebaya Surabaya itu kerap ditempatkan sebagai penyerang kiri yang di atas kertas bisa juga bermain sebagai nomor 10 atau gelandang serang.
Di level klub, Marselino tercatat bermain 23 kali sebagai gelandang serang sejak 2021 baik ketika membela Persebaya Surabaya maupun KMSK Deinze.
Baca Juga: Heboh Marselino Ferdinan Dicap Pemain Titipan Masuk Oxford United, Apa Benar?
Sementara itu, dia tercatat cuma sekali tampil di luar posisi tersebut yakni penyerang sayap kanan dan itu terjadi saat masih membela Persebaya di Piala Menpora 2021 lalu.
Pelatih Oxford United sendiri, Des Buckingham menilai Marselino Ferdinan sebagai pemain muda berbakat. Dia berharap banyak kepada pemain 19 tahun itu.
"Marselino adalah talenta muda yang sangat menjanjikan. Kami yakin dia akan menjadi aset berharga bagi tim," ujar Buckingham dikutip dari laman resmi klub, Selasa (20/8/2024).
Bersama Oxford United yang sahamnya juga dimiliki Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pengusaha Indonesia Anindya Bakrie, Marselino Ferdinan diprediksi harus berjuang untuk mendapatkan tempat utama.
Oxford belakangan bermain dengan pakem formasi 4-1-4-1 atau 4-1-2-3. Dalam taktik tersebut, Marselino bisa ditempatkan sebagai winger maupun salah satu dari dua gelandang yang berperan lebih menyerang.
Sebelum berseragam tim Championship itu, Marselino Ferdinan sempat menganggur setelah kontraknya tidak diperpanjang klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze pada akhir Juli lalu.