Suara.com - Chelsea harus mengakui kehebatan Manchester City di pekan pertama Liga Inggris 2024/2025. Melawan City di Stadion Stamford Bridge, The Blues kalah dua gol tanpa balas.
Dua gol kemenangan Manchester City dicetak oleh Erling Haaland dan Mateo Kovacic, yang notabene ialah mantan pemain Chelsea.
Kekalahan dari City dua gol tanpa balas di pekan pertama membuat Chelsea makin dicibir oleh publik. Sebelumnya, skuat besutan Enzo Maresca ini jadi sorotan karena memiliki jumlah pemain di skuat utama yang sangat banyak.
Merujuk dari data laman Premier League, Chelsea awalnya memiliki 44 pemain di skuat utama. Kebijakan transfer dari manajemen The Blues ini dianggap aneh karena terlalu jor-joran di bursa transfer.
![Chelsea harus mengakui kehebatan Manchester City di pekan pertama Liga Inggris 2024/2025. [chelseafc.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/19/90187-chelsea.jpg)
Kondisi ini diperparah dengan pemain anyar yang direkrut berstatus antah berantah. Bahkan di sektor penjaga gawang, Chelsea memiliki 7 pemain, dari Kepa, Robert Sanchez hingga rekrutan anyar Filip Jorgensen.
Dari data terbaru di situs resmi klub, Chelsea saat ini memiliki 42 pemain. Untuk sektor penjaga gawang tersisa 6 pemain, lalu ada 7 pemain berposisi sebagai striker murni.
Sayangnya 7 pemain di sektor depan dari Romelu Lukaku hingga Nicolas Jackson tak bisa berbuat banyak saat hadapai Manchester City.
Merujuk pada data Transfermarkt, skuat Chelsea di musim ini rata-rata berusia 23 tahun dengan nilai pasar dari 42 pemain itu sebesar Rp460,61 miliar.
Lantas apakah skuat Chelsea sebanyak 42 pemain tidak melanggar aturan? Manajemen klub punya waktu 12 hari untuk segera memangkas jumlah pemain.

Kebijakan dari Premier League membatas klub dalam satu musim ini hanya memiliki 25 pemain. Artinya, ada 17 pemain Chelsea yang was-was akan ditendang dari Stamford Bridge.