Suara.com - Setelah melewati perjuangan panjang, Maarten Paes akhirnya resmi menjadi bagian dari skuad Garuda.
Keputusan FIFA yang mengizinkan perpindahan asosiasi sang kiper disambut gembira oleh seluruh pecinta sepak bola Tanah Air.
Proses naturalisasi Maarten Paes memang tidak semulus yang dibayangkan.
Kendala utama muncul saat FIFA menolak perpindahan asosiasi sang pemain dari Belanda ke Indonesia.
Baca Juga: Indra Sjafri Beri Komentar Terkait Peluang Jens Raven Bela Timnas Senior
Alasannya, Paes pernah memperkuat timnas Belanda U-21 saat berusia 22 tahun, yang melebihi batas usia yang ditetapkan oleh FIFA.
Namun, PSSI tidak menyerah begitu saja. Federasi sepak bola Indonesia tersebut terus berupaya keras untuk membujuk FIFA agar mengizinkan Paes membela Timnas Indonesia.
Berkat kegigihan dan diplomasi yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya upaya tersebut membuahkan hasil.
Pada tanggal 18 Agustus 2024, FIFA resmi mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh PSSI.
Keputusan ini tentu menjadi angin segar bagi skuad Garuda yang tengah bersiap menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Berapa Tinggi Maarten Paes? Bisa Jadi Senjata Baru Usai Resmi Main untuk Timnas Indonesia
Dengan bergabungnya Maarten Paes, diharapkan pertahanan Timnas Indonesia akan semakin kokoh.
Kiper berusia 26 tahun ini memiliki pengalaman bermain di kompetisi level tinggi dan dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi andalan di bawah mistar gawang.
Erick Thohir sendiri menyambut hangat bergabungnya Maarten Paes ke skuad Garuda.
Ia yakin bahwa kehadiran Paes akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
"Kami menyambut kedatangannya dengan tangan terbuka dan menanti tim nasional Indonesia meraih performa yang lebih baik," ujar Erick Thohir.