Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri menyatakan jika Jens Raven emang belum layak untuk gabung ke Timnas Indonesia senior di KUalifikasi Piala Dunia 2026 September nanti. Tapi bukan karena tampil buruk.
Indra Sjafri ingin Jens Raven memiliki kemampuan matang sebelum dipromosikan ke jenjang timnas senior.
"Saya (dari tahun) 2013 sudah punya (prinsip), lebih bagus buah itu matang di pohonnya, itu lebih oke, daripada dipaksakan untuk bermain di senior," ujar Indra kepada awak media saat sesi latihan (internal game) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu.
Ia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar peluang Jens Raven dipromosikan ke timnas Indonesia senior.
Sistem kaderisasi pemain secara berjenjang merupakan langkah yang paling tepat dalam menyiapkan pemain profesional yang unggul untuk sebuah timnas.
Sistem tersebut, kata dia, yang diterjemahkan Federation Internationale de Football Association (FIFA) melalui kejuaraan seperti Piala Dunia U-17 agar para pemain bisa matang di jenjang tersebut kemudian naik ke U-20 dan seterusnya.

"Jadi matang di sini (U-17), kemudian dia (Jens Raven) naik ke U-20, mereka matang di situ, baru ditempa oleh pelatih timnas senior coach Shin Tae-yong di U-23 dan senior," ujarnya.
Sistem kaderisasi berjenjang seperti itu yang saat ini sedang disinergikan dengan menyiapkan pada pemain timnas U-20 menuju timnas senior.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dalam persiapan menghadapi kualifikasi Piala Asia U-20 2025, Jens Raven tidak bergabung dengan timnas Indonesia U-20 saat melakukan uji coba melalui laga antarfederasi di Korea Selatan.
Baca Juga: Dianggap Menurun, 3 Aspek Ini Bisa Jadi Nilai Plus Shin Tae-yong Panggil Jordi Amat
Namun demikian, kata dia, pemain 18 tahun yang membela Dordrecht U-21 di Belanda itu dipastikan bermain pada kualifikasi Piala Asia U-20 2025.