Beli Kucing dalam Karung, 2 Pemain Keturunan Vietnam Dicoret karena Performa Mengecewakan

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 16 Agustus 2024 | 11:06 WIB
Beli Kucing dalam Karung, 2 Pemain Keturunan Vietnam Dicoret karena Performa Mengecewakan
Kean Tran (kuning) adalah salah satu dari dua pemain Vietnam di luar negeri yang gagal menjalani uji coba di Klub Ho Chi Minh City. [Dok. TheThao247]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mulai meniru kebijakan PSSI dengan membuka pintu untuk merekrut para pemain keturunan ke tim nasional. Namun, sejauh ini, para pemain yang didatangkan mayoritas punya performa mengecewakan.

Melansir TheThao247, VFF telah meningkatkan kuota pemain keturunan yang bisa didaftarkan tim-tim V-League dari satu menjadi dua.

Langkah ini membuka peluang bagi pemain keturunan Vietnam dari seluruh dunia untuk kembali ke tanah air dan bersaing di kompetisi domestik.

Gelombang pemain keturunan Vietnam yang kembali ke tanah air semakin meningkat menjelang V-League 2024/2025. Banyak dari mereka yang mencoba peruntungan dengan menjalani trial di berbagai klub

Baca Juga: Bukan Mauresmo Hinoke, Striker FC Dordrecht Ini Lebih Dulu Bela Timnas Indonesia?

Salah satu tim yang paling aktif dalam melakukan trial terhadap pemain keturunan Vietnam adalah Ho Chi Minh City FC.

Klub ini telah menguji kemampuan beberapa pemain keturunan Vietnam, termasuk bek kanan Kean Tran (Denmark), serta duo bek tengah Nguyen Nhu Duc Anh (Jerman) dan Zan Nguyen (AS).

Namun, meski menyandang "label" pemain keturunan Vietnam, tidak semua dari mereka mampu memenuhi standar profesional yang diharapkan.

Menurut TheThao247, dua dari tiga pemain yang menjalani trial di Ho Chi Minh City FC telah dicoret dari rencana persiapan klub tersebut untuk musim ini. Mereka adalah bek Kean Tran dan bek tengah Nguyen Nhu Duc Anh.

Timnas Vietnam saat hadapi Indonesia di Piala Asia 2023 (the-afc.com)
Timnas Vietnam saat hadapi Indonesia di Piala Asia 2023 (the-afc.com)

Kean Tran, yang sebelumnya bermain untuk tim U19 Lyngby BK di Denmark, gagal meyakinkan pelatih Phung Thanh Phuong setelah menjalani trial selama seminggu.

Meskipun pernah dipanggil ke tim U15 Denmark, performa pemain kelahiran 2005 ini dianggap belum memenuhi kriteria yang diharapkan.

Sementara itu, situasi lebih buruk dialami oleh Duc Anh. Bek tengah dengan tinggi 1,84 meter ini hanya bertahan selama tiga hari sebelum akhirnya dipulangkan karena tidak memenuhi standar yang diinginkan staf pelatih Ho Chi Minh City.

Baca Juga: Elkan Baggott vs Mees Hilgers: Siapa Layak Jadi Bek Andalan Timnas Indonesia?

Satu-satunya pemain yang berhasil menarik perhatian pelatih adalah Zan Nguyen, bek tengah berusia 18 tahun dengan tinggi 1,90 meter.

Meskipun menunjukkan performa yang baik dalam sesi latihan, Zan masih menghadapi masalah dalam proses pendaftaran karena kekurangan dokumen yang membuktikan kewarganegaraannya sebagai orang Vietnam.

Selain ketiga pemain tersebut, Ho Chi Minh City FC telah mengontrak bek tengah keturunan Vietnam-Jerman, Adriano Schmidt, yang telah membuktikan kemampuannya setelah bertahun-tahun bermain di V-League dan sempat dipanggil ke tim nasional Vietnam oleh pelatih Park Hang Seo.

Selain itu, kiper keturunan Vietnam-Slovakia, Patrik Le Giang, juga sedang berlatih dengan tim berjuluk Kapal Perang Merah itu, dan berpotensi untuk bergabung kembali meskipun sebelumnya sempat mengumumkan perpisahan setelah musim V-League 2023/2024.

TheThao247 pun menyoroti fenomena yang ada. Mereka meminta klub-klub V-League jangan "beli kucing dalam karung" alias tidak cermat dalam mendatangkan para pemain berlaber keturunan Vietnam.

"Klub-klub V-League diharapkan lebih selektif dalam merekrut pemain keturunan Vietnam," tulis TheThao247.

"Hal itu mengingat tidak semua pemain dengan latar belakang tersebut mampu memenuhi ekspektasi di kompetisi yang semakin kompetitif ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI