Suara.com - Manajemen PSS Sleman masih bungkam terkait dengan sanksi pengurangan tiga poin dari Komdis PSSI akibat kasus suap.
Tim Super Elang Jawa memilih memperbaiki kekurangan pasca kekalahan di laga perdana kontra Persebaya Surabaya.
PSS mengevaluasi apa saja kesalahan yang dilakukan di laga tersebut untuk menatap laga selanjutnya menghadapi Persik Kediri, Senin (19/8/2024) mendatang.
"Evaluasi hari ini tidak hanya sebagai koreksi di laga sebelumnya. Kami juga melakukan evaluasi yang berguna untuk persiapan laga selanjutnya," ujar pelatih kepala PSS, Wagner Lopes di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Kamis (15/8/2024) pagi.
Menurut coach Lopes, materi latihan hari ini dimulai dengan hal-hal detail untuk menyegarkan kembali pemahaman pemain mengenai pentingnya kontrol bola secara sempurna.
"Kami banyak melakukan kesalahan mendasar seperti saat kontrol bola. Kemudian, evaluasi ketika melakukan sentuhan pertama pada bola agar bola tidak mudah hilang dari penguasaan," ungkap pelatih berusia 56 tahun ini.
Coach Lopes juga menekankan pentingnya menjaga jarak antar lini secara ideal sehingga sirkulasi bola mengarah ke depan memiliki banyak pilihan.
"Pada babak kedua di pertandingan yang lalu, permainan kami sudah lebih baik dengan menjalankan instruksi dari pelatih. Sirkulasi bola berjalan bagus karena antar lini memiliki jarak yang ideal sehingga aliran bola mudah melaju ke depan," tuturnya.
"Kemudian pada situasi yang berbeda, ketika melakukan tekanan saat lawan membawa bola kemudian sirkulasi bola ditutup mereka tidak memiliki banyak ruang untuk mengirimkan bola kemudian bisa mengontrol permainan. Hal ini terjadi jika jarak antar lini terjadi keseimbangan," imbuhnya.
Baca Juga: Pengantin Nyaris Tersambar Kereta usai Foto di Perlintasan, Otoritas Terkait Keluarkan Sanksi
Dengan pendekatan ini, Wagner Lopes memastikan PSS Sleman tetap memiliki kedalaman skuad yang kuat dan siap bersaing di setiap pertandingan, terlepas dari siapa yang berada di lapangan.