Infografis
Suara.com - Pemain keturunan milik FC Utrecht, Ole Romeny baru-baru ini kedapatan mengikuti atau mem-follow akun Instagram Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Andai jadi dinaturalisasi, kehadirannya dinilai bakal menyelesaikan dua masalah Timnas Indonesia.
Ole Romeny merupakan striker berusia 24 tahun. Dia merupakan bagian dari tim utama FC Utrecht dan belakangan cukup mendapat kepercayaan dari pelatih Ron Jans.
Pemain dengan tinggi badan 1,85 meter itu sempat dihubungi PSSI tetapi hingga kini belum memberikan jawaban perihal setuju tidaknya dinaturalisasi.
Meski belum memberikan jawaban, Ole Romeny beberapa kali seperti melempar kode bahwa dirinya tertarik untuk memperkuat jersey Merah Putih.
Baca Juga: Pelatih Swansea City Kecewa Tarik Nathan Tjoe-A-On Lebih Cepat
Dia diketahui dekat dengan beberapa pemain keturunan yang telah berseragam Timnas Indonesia. Selain Ivar Jenner yang merupakan rekannya di FC Utrecht, Ole juga kedapatan berkomunikasi dengan Ragnar Oratmangoen.
Terbaru, Ole Romeny menyematkan komentar dalam unggahan Ragnar Oratmangoen yang baru saja direkrut klub kasta teratas Liga Belanda, FC Dender.
"Lets get it broski (Ayo bro)," tulis Ole Romeny.
Selain punya hubungan yang dekat dengan beberapa pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny belakangan juga kedapatan memfollow akun Instagram Erick Thohir.
Hal itu kian memperkuat rumor bahwa Ole Romeny merupakan salah satu pemain keturunan yang mungkin bakal segera dinaturalisasi PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia.
Baca Juga: Soal Rumput GBK, Nasib Laga Timnas Indonesia vs Australia di Tangan FIFA
Kehadiran Ole Romeny di skuad Garuda jelas akan menjadi tambahan kekuatan yang masif. Apalagi, sang pemain berposisi sebagai striker, pos yang kerap jadi masalah di skuad asuhan Shin Tae-yong.
Berikut 2 masalah Timnas Indonesia yang akan selesai dengan kehadiran Ole Romeny
1. Kurangnya Opsi di Lini Depan
Salah satu masalah utama yang dihadapi Timnas Indonesia adalah minimnya opsi penyerang yang memiliki kemampuan komplet.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong memang mengalami perbaikan performa, tetapi gol-gol yang diciptakan tidak dominan datang dari sektor penyerang.
Bahkan, Shin Tae-yong mengakui bahwa lini serang masih jadi masalah timnya setelah Garuda menang 2-0 atas Filipina untuk mengunci tiket ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 11 Juni lalu.
Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick dinilai masih belum menunjukkan potensi maksimal sebagai penyerang tengah. Keduanya bahkan tampil kurang klinis di laga kontra Filipina.
Kehadiran Ole Romeny diprediksi bakal menyelesaikan masalah opsi di lini depan. Berbeda dengan Oratmangoen dan Struick, Romeny adalah striker nomo 9 atau murni, yang punya kemampuan lebih klinis di kotak penalti.
2. Kalah Postur
Sejak kehadiran banyak pemain naturalisasi, rata-rata tinggi pemain Timnas Indonesia memang meningkat. Namun, pemain berpostur tinggi itu kebanyakan menempati pos pemain bertahan.
Di lini depan, Timnas Indonesia sejauh ini masih kesulitan untuk menemukan penyerang dengan postur tinggi serta fisik yang kuat.
Dengan tinggi badan 1,85 meter, Ole Romeny jelas menjadi tambahan yang sangat menarik untuk lini depan Timnas Indonesia.
Menyitat Transfermarkt, sejak musim 2017/2018, Ole Romeny tercatat telah mencetak 40 gol di mana empat diantaranya dia lakukan dengan sundulan.
