Soal Rumput GBK, Nasib Laga Timnas Indonesia vs Australia di Tangan FIFA

Arief Apriadi
Soal Rumput GBK, Nasib Laga Timnas Indonesia vs Australia di Tangan FIFA
Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi A. Kusumo dan Sekjen PSSI, Yunus Nusi saat memantau kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pasca tahap penanapan dalam proses revitalisasi, Senin (12/8/2024). rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pasca tahap penanapan dalam proses revitalisasi, Senin (12/8/2024).

Rumput SUGBK diragukan bisa dalam kondisi maksimal saat digunakan laga Timnas Indonesia vs Australia pada 10 September mendatang.

Suara.com - Nasib laga Timnas Indonesia vs Australia dalam matchday kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih menggantung setelah kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) diragukan bisa optimal dalam waktu dekat.

Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) tengah merevitalisasi rumput SUGBK agar kembali optimal untuk digunakan.

Saat ini, proses penanaman rumput telah dilakukan dan terus mendapat perawatan dan pantauan dari PPKGBK.

Masalahnya, Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo sempat menyebut kondisi rumput SUGBK masih sangat muda pasca penanaman.

Baca Juga: Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!

Rumput disebut baru ideal untuk menggelar pertandingan setelah berusia tiga sampai empat bulan. Saat ini, rumput baru berusia sebulan, sementara laga Timnas Indonesia vs Australia bakal segera digelar pada 10 September mendatang.

Situasi itu memunculkan keraguan bahwa laga Indonesia vs Australia bisa berlangsung di SUGBK. Meski demikian, pengelola menegaskan terus berupaya maksimal agar rumput dalam kondisi terbaik.

"Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik," kata Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi A. Kusumo saat meninjau GBK bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi di Jakarta pada Selasa (13/8/2024).

"Kami meyakini bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai dengan standar internasional."

Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pasca tahap penanapan dalam proses revitalisasi, Senin (12/8/2024). [Dok. Instagram/@love_GBK]
Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pasca tahap penanapan dalam proses revitalisasi, Senin (12/8/2024). [Dok. Instagram/@love_GBK]

Meski demikian, Rakhmadi mengakui bahwa upaya yang dilakukan PPKGBK untuk memastikan kesiapan kondisi rumput tidak menjamin duel Garuda melawan Socceroos itu bisa dihelat di SUGBK.

Baca Juga: Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37

Keputusan akhir, kata Rakhmadi tetap berada di tangan federasi sepak bola dunia (FIFA) yang akan melakukan pengecekan melalui perwakilannya.