Suara.com - Nasib laga Timnas Indonesia vs Australia dalam matchday kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia masih menggantung setelah kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) diragukan bisa optimal dalam waktu dekat.
Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK) tengah merevitalisasi rumput SUGBK agar kembali optimal untuk digunakan.
Saat ini, proses penanaman rumput telah dilakukan dan terus mendapat perawatan dan pantauan dari PPKGBK.
Masalahnya, Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi Afif Kusumo sempat menyebut kondisi rumput SUGBK masih sangat muda pasca penanaman.
Baca Juga: Resmi Gabung FCV Dender, Ragnar Oratmangoen: Tidak Sabar Untuk Memulai
Rumput disebut baru ideal untuk menggelar pertandingan setelah berusia tiga sampai empat bulan. Saat ini, rumput baru berusia sebulan, sementara laga Timnas Indonesia vs Australia bakal segera digelar pada 10 September mendatang.
Situasi itu memunculkan keraguan bahwa laga Indonesia vs Australia bisa berlangsung di SUGBK. Meski demikian, pengelola menegaskan terus berupaya maksimal agar rumput dalam kondisi terbaik.
"Sebagai pengelola GBK, kami telah melakukan upaya maksimal untuk memastikan rumput tumbuh kuat dan dalam kondisi terbaik," kata Direktur Utama PPKGBK Rakhmadi A. Kusumo saat meninjau GBK bersama Sekjen PSSI Yunus Nusi di Jakarta pada Selasa (13/8/2024).
"Kami meyakini bahwa dengan perawatan intensif ini, rumput akan lebih layak digunakan sesuai dengan standar internasional."
Meski demikian, Rakhmadi mengakui bahwa upaya yang dilakukan PPKGBK untuk memastikan kesiapan kondisi rumput tidak menjamin duel Garuda melawan Socceroos itu bisa dihelat di SUGBK.
Baca Juga: Elkan Baggott Debut Bikin Gawang Blackpool FC Tak Kebobolan, Media Inggris: Solid!
Keputusan akhir, kata Rakhmadi tetap berada di tangan federasi sepak bola dunia (FIFA) yang akan melakukan pengecekan melalui perwakilannya.
"Namun, pada akhirnya kami selaku pengelola akan mengikuti keputusan akhir terkait kelayakan rumput yang akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition melalui final checking,” kata Rakhmadi.
Laga Timnas Indonesia vs Australia sebelumnya sempat direncanakan untuk berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Namun, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengumumkan bahwa pertandingan tersebut akan berlangsung di SUGBK. Akun federasi sepak bola Australia pun telah mengumumkan perubahan venue tersebut.
PSSI melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi juga sebelumnya telah mengakui pihaknya mendaftarkan SUGBK sebagai venue pertandingan Indonesia vs Australia ke AFC.
Dia berharap rumput SUGBK bisa dalam kondisi maksimal saat tim asuhan Shin Tae-yong menjamu Australia dalam laga super penting untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
"PSSI berterimakasih kepada PPKGBK yang berusaha maksimal untuk memasang rumput terbaik jelang pertandingan melawan Australia," kata Yunus.