Suara.com - Indra Sjafri merekomendasikan tiga pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi memperkuat timnas Indonesia U-20, yaitu Dion Markx, Mauresmo Hinoke, dan Tim Geypens.
Akan tetapi, ketiganya beda nasib di klubnya masing-masing. Dua nama sudah debut di tim senior, tapi yang satu harus berjuang.
Mauresmo Hinoke dan Tim Geypens merupakan dua nama yang telah debut di tim senior. Menariknya mereka menjadi rival di laga perdana Eerste Divisie antara FC Emmen vs FC Dordrecht, Sabtu (10/8/2024).
Dalam pertandingan itu, Hinoke bermain sebagai starter. Ia beraksi selama 68 menit sebelum ditarik keluar.
Baca Juga: Mauresmo Hinoke Debut Duluan di Liga Belanda, Begini Respons Jens Raven
Sedangkan Tim Geypens menjadi pemain pengganti. Ia masuk di menit ke-81 menggantikan Djenahro Nunumete.
Nasib berbeda dialami oleh Dion Markx, satu pemain rekomendasi Indra Sjafri ini ternyata masih berjuang untuk menembus tim utama.
Dion Markx sendiri berkarier di NEC Nijmegen, klub yang berkompetisi di kasta yang lebih atas ketimbang FC Emmen dan FC Dordrecht.
Wajar saja pemain berusia 19 tahun ini masih belum bisa menembus skuad senior karena saingannya lebih berat.
Meski begitu, di tim NEC Nijmegen U-21, Dion mendapatkan cukup menit bermain musim lalu.
Baca Juga: Mauresmo Hinoke: Terima Kasih Tuhan
Dilansir dari Transfermarkt, ia tampil reguler dengan total 23 penampilan dan 1.851 menit bermain. Markx menecetak satu gol dan membantu timnya ada di peringkat kedua O21 Divisie 2 Fall musim 2023/2024.
Sayangnya, dari tiga nama yang direkomendasikan hanya Dion Markx dan Tim Geypens yang dikabarkan bersyarat. Di sisi lain, Mauresmo Hinoke disebut batal untuk diproses karena garis keturunannya terlalu jauh dan tidak eligible menurut aturan FIFA.