Suara.com - Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 sudah di depan mata, Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar: mencari pengganti yang cocok untuk andalannya di lini belakang, Jordi Amat.
Absennya Jordi Amat dan Justin Hubner tentu akan melemahkan lini belakang Garuda, terutama pada laga pembuka menghadapi tim tangguh Arab Saudi.
Amat dan Hubner berperan penting dalam keberhasilan tim baru-baru ini, termasuk putaran kedua kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.
Shin Tae-yong kini harus menyusun strategi pertahanan baru untuk menjaga soliditas dan ketahanan tim.
Baca Juga: Media Vietnam Kaget Timnas Indonesia U-20 Panggil Kaka dan Zidane Hadapi Argentina
Tugas ini menjadi lebih menantang karena kekuatan grup, yang mencakup beberapa tim reguler Piala Dunia dan tim yang peringkatnya lebih tinggi dari Indonesia.
Mari kita telusuri tiga kandidat potensial untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Jordi Amat.
Elkan Baggott, bek jangkung dengan pengalaman Liga Premier, bisa saja kembali ke tim nasional tepat waktu.
Tinggi badannya yang mengesankan serta kemampuan udaranya membuat dia sangat cocok menggantikan Amat, dan pengalaman internasionalnya semakin memperkuat kredibilitasnya.
Sandy Walsh, meski utamanya adalah bek sayap, sebelumnya pernah bermain sebagai bek tengah di tim nasional.
Baca Juga: Respon Stefano Lilipaly Usai 'Meledak' di Hadapan Yeom Ki-hun, Modal Comeback Timnas Indonesia?
Kemampuannya yang serba bisa dan pengalamannya di liga-liga Eropa dapat menjadikannya aset yang berharga di jantung pertahanan.
Jay Idzes, bek Venezia FC, dengan cepat menjadi favorit penggemar di Indonesia berkat penampilannya yang tenang dan kerja bertahan yang solid.
Kemampuannya membaca permainan dan kehadiran fisiknya membuat dia menjadi pesaing kuat untuk berpasangan dengan bek tengah lainnya.
Terlebih Bang Jay baru saja menjadi mesin gol baru Venezia sebelum musim Liga Italia Serie A dimulai.
Saat tim Indonesia bersiap menghadapi pertandingan berat di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia, mereka akan membutuhkan seluruh tenaga untuk bersaing dengan tim seperti Australia, Jepang, dan Arab Saudi.
Dengan grup yang menantang dan sejumlah pemain kunci yang menghadapi cedera atau skorsing, Shin Tae-yong harus bekerja keras.