Suara.com - Mantan Pelatih Ajax Amsterdam kelompok umur, yang juga Pelatih kepala Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah timnya hanya mampu meraih hasil imbang dalam laga pembuka BRI Liga 1 2024/2025.
Menurutnya, kondisi lapangan Stadion Soepriadi yang kurang ideal menjadi salah satu faktor utama yang menghambat performa timnya.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Riekerink secara tegas menyatakan bahwa kondisi lapangan yang buruk telah menggagalkan rencana taktikal yang telah disiapkan oleh tim pelatih.
"Lapangan tidak menguntungkan bagi kami," ungkap pelatih asal Belanda tersebut.
Lebih lanjut, Riekerink menjelaskan bahwa permainan Dewa United sangat bergantung pada transisi yang cepat dari bertahan ke menyerang.
Namun, kondisi lapangan yang berat membuat para pemain kesulitan untuk melakukan pergerakan yang cepat dan akurat.
"Bayangkan saja, ketika bola berpindah dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya, para pemain harus berlari di atas permukaan yang tidak rata. Ini tentu saja sangat menguras tenaga dan membuat permainan menjadi kurang efektif," tambahnya.
Arema FC gagal meraih tiga poin dalam laga kandang perdananya pada Liga 1 Indonesia musim ini setelah seri 0-0- melawan Dewa United di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin.
Hasil imbang ini mendudukkan Arema pada posisi ke-9 klasemen Liga 1, sedangkan Dewa United satu tingkat di bawahnya.
Baca Juga: Update Kondisi Julian Guevara, Mata Dilaporkan Bengkak dan Pelipis Robek
Kedua tim silih berganti melancarkan serangan sehingga barisan belakang mereka sama-sama sibuk menghalau ancaman.