Suara.com - PSS Sleman dikenai pengurangan tiga poin dan denda Rp 150 juta akibat terlibat kasus suap pertandingan dari 6 tahun lalu, tepatnya pada 2018.
Keputusan ini diambil oleh Komite Disiplin PSSI setelah sidang dan berdasarkan putusan pengadilan negeri Sleman pada 25 April 2024, terkait suap dalam laga PSS Sleman vs Madura FC pada 6 November 2018.
Tentunya hukuman ini banyak membuat publik terkejut. Pasalnya, di belahan dunia lain, kasus suap menjadi kasus yang dianggap besar.
Bahkan hukumannya pun tak main-main. Berikut tiga hukuman paling berat akibat kasus suap di sepak bola.
Pada 2006, Juventus mengalami krisis besar dengan pencopotan dua gelar Serie A dan degradasi ke Serie B karena kasus pengaturan pertandingan.
Wasit dan tokoh kunci sepak bola Italia diduga ditekan untuk mendukung tim tertentu.

Skandal ini terungkap saat penyelidikan kasus doping yang juga melibatkan Juventus, memaksa mereka memulai Serie B 2006/07 dengan defisit sembilan poin.
Dipenjara Belasan Tahun
Baca Juga: Profil Adam Mohammad, Wasit Asing Semen Padang vs Borneo FC yang Mirip Pierluigi Collina
Pemain Korea Selatan, Son Jun-ho, akhirnya bebas setelah 10 bulan ditahan di China sejak Mei lalu.