Suara.com - Pemain muda asli Indonesia yang kini bermain di Liga Qatar rasa-rasanya wajib diperhatikan oleh PSSI ataupun pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Sejumlah pemain asli Indonesia, tidak berdarah campuran diketahui berkarier di Liga Qatar. Salah satunya ialah Ahmad Al-Khuwailid.
Pemain kelahiran Lhokseumawe 24 tahun lalu ini tercatat membela salah satu klub raksasa di Liga Qatar, Qatar SC. Ia sudah bergabung di klub itu sejak November 2020.
Qatar SC sendiri dihuni sejumlah pemain top dunia, salah satunya ialah pemain yang mengantarkan Spanyol juara Piala Dunia 2010, Javi Martinez.
Baca Juga: Siapa Pemilik Klub Belgia FCV Dender yang Akan Datangkan Ragnar Oratmangoen?
Martinez bergabung ke Qatar SC sejak 2021. Ia direkrut dari raksasa Bundesliga, Bayern Munich. Selain Javi Martinez, ada juga pemain asal Brasil jebolan Vasco da Gama, Carlinhos.
Pada musim ini, Al-Khuwailid kembali ke Qatar SC setelah di musim lalu bermain di Lusail SC. Di klub ini, Khuwailid menjadi rekan setim sejumlah pemain muda Prancis seperti Sofyan Cola.
Karier pemain asal Aceh ini sendiri dimulai saat bergabung di akademi Al-Duhail pada 2020.
Jika merujuk pada data Transfermarkt, ia sudah tercatat bermains sebanyak 28 pertandingan untuk Qatar SC dan mencetak 1 gol.
Sampai saat ini Khuwailid belum sama sekali membela timnas Qatar, berbeda dengan pemain Aceh lainnya, Andri Syahputra.
Baca Juga: Ancaman untuk Timnas Indonesia! Bomber Vietnam Bakal Berobat ke Luar Negeri Demi Piala AFF 2024
Sebelumny pada 2022, namanya sempat jadi sorotan publik sepak bola nasional.
Bermain di posisi sebagai gelandang sentral, skill Al Khuwailid layak diancungi jempol. Di video terbaru yang diunggah salah satu akun Youtube, Fernandes Highlights, aksi Al Khuwailid cukup menawan.
Pada video itu, terlihat bagaimana kemampuan Al Khuwailid sebagai seorang jenderal lapangan tengah. Pemain kelahiran 29 Januari 2000 itu memiliki membaca permainan.
Khuwailid juga memiliki insting gol sangat bagus. Di video tersebut, terlihat aksi Al Khuwailid saat mencetak gol ke gawang lawan.
Berdiri bebas di kotak penalti lawan, Al Khuwailid dengan tenang mampu mencetak gol dengan tendangan keras dan terukur yang tak bisa diantisipasi kiper lawan.
Khuwailid juga memiliki teknik gocek yang mumpuni. Ia juga mampu mengontrol pertandingan dari sektor tengah dan menjadi dirijen untuk timnya membangun skema serangan.
Khuwailid merupakan pemain kelahiran Lhokseumawe dari pasangan Mustafa Ibrahim dan Yulizar Syamsuddin pada 29 Januari 2000. Bersama keluarganya, dia sudah pindah ke Qatar sejak usia 6 tahun.