Pengamat Protes Pengurangan 3 Poin PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025: Harusnya Degradasi!

Senin, 12 Agustus 2024 | 15:34 WIB
Pengamat Protes Pengurangan 3 Poin PSS Sleman di BRI Liga 1 2024/2025: Harusnya Degradasi!
Cuplikan Laga PSS Sleman vs Persita Tangerang. (psssleman.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Sepak Bola Akmal Marhali menilai seharusnya PSS Sleman didegradasi, bukan dikurangi poinnya di musim Liga 1 2024/2025. Ini menyusul sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin atua Komdis terhadap PSS Sleman.

Diduga sanksi ini akibat kasus suap yang terjadi di Liga 2 2018 lalu.

Dalam unggahan akun Instagram @pengamatsepakbola, Senin (12/8/2024), PSS Sleman terbukti melakukan penyuapan perangkat pertandingan di Liga 2 2018 yang dilakukan oleh Vigit Waluyo (orang di luar struktur Klub PSS Sleman).

"PSS Sleman mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI berupa pengurangan 3 poin dan denda Rp150 Juta akibat kasus suap yang terjadi saat melawan Madura FC di Liga 2 2018," tulis akun itu.

"Bahwa tindak pidana suap tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama dan tidak dilakukan secara sistematis dengan melibatkan pemain dari 1Klub PSS Sleman maupun pemain dari Klub Madura FC."

"Masih mending sanksinya pengurangan poin, daripada terdegradasi.. Gimana menurutmu."

Meski demikian, perlu digarisbawahi bahwa tidak ada pemain PSS Sleman yang terlibat langsung dalam kasus ini.

Keputusan Komdis PSSI ini tentu saja memicu perdebatan sengit di kalangan pecinta sepak bola.

Salah satunya dikatakan Akmal Marhali.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Liga 1 Baru Mulai, PSS Sleman Sudah Disanksi Pengurangan 3 Poin, Ini Penyebabnya

"Atur skor saja hanya pengurangi 3 poin. ini mengakiti sportivitas, dan ini kayak mendzolimin kode disiplin yang dibuat sendiri, pasal 64 ayat 5 ini. Harusnya didegradasi," kata Akmal saat dihubungi Suara.com, Senin (12/8/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI