Suara.com - Rafael Struick dan Arkhan Kaka ternyata punya harga pasar sama persis Rp1,30 miliar. Padahal nasib keduanya beda kelas di timnas Indonesia.
Rafael Struick merupakan pemain yang berkarier di klub Belanda, ADO Den Haag. Ia menjadi andalan Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Tercatat penyerang berusia 21 tahun ini sudah mengoleksi 12 caps bersama timnas Indonesia senior. Kehadirannya mampu membuat lini serang skuad Garuda makin mengerikan.
Di sisi lain, Arkhan Kaka adalah pemain muda yang berkarier di Persis Solo. Usianya masih terbilang sangat muda, yakni 16 tahun.
Arkhan Kaka memang sudah langganan dipanggil ke timnas Indonesia. Namun, bedanya dengan Rafael Struick, anak dari Purwanto Suwondo masih sebatas di kelompok umur.
Oleh sebab itu, nasibya Rafael Struick dengan Arkhan Kaka dianggap masih beda jauh karena bermain di skuad yang tak sama.
Walau demikian, ternyata jika bicara harga pasar, Struick dan Arkhan justru punya nasib yang sama. Hal itu karena keduanya punya banderol mirip persis via Transfermarkt.
Rafael Struick dan Arkhan Kaka sama-sama punya harga pasar Rp1,30 miliar. Alhasil menimbulkan pertanyaan karena mereka punya kualitas yang beda.
Hal tersebut wajar saja terjadi, meski kualitas keduanya masih terpaut jauh. Sebab, ninlai pasar dari Transfermarkt melihat dalam beberapa aspek seperti usia hingga prospek pemain ke depannya.
Baca Juga: Detik-detik Jay Idzes Cetak Gol di Coppa Italia 2024/2025 Versus Brescia
Untuk Rafael Struick, dirinya lebih tua dari Arkhan Kaka. Ia memang main berkarier di Liga Belanda, sayangnya jarang mendapatkan menit bermain.
Di sisi lain, Arkha Kaka berkarier di Persis Solo. Usianya pun masih sangat muda 16 tahun, tapi ia sudah banyak mendapatkan menit bermain yang banyak di tim utama.
Alhasil harga pasar Arkhan Kaka bisa menyamai Rafael Struick, meski nasib keduanya beda jauh di timnas Indonesia.