Status Maarten Paes Tak Jelas, Tobias Schwarz Kiper Swiss Berdarah Indonesia Layak Dicoba

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 11 Agustus 2024 | 20:06 WIB
Status Maarten Paes Tak Jelas, Tobias Schwarz Kiper Swiss Berdarah Indonesia Layak Dicoba
Jika PSSI memiliki rencana di masa depan, layak untuk sejumlah pemain muda berdarah Indonesia dipantau, salah satunya ialah kiper Swiss bernama Tobias Schwarz. [Instagram @indobloodtalent]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Status kiper Maarten Paes hingga saat ini masih tidak jelas. Meski sudah memiliki status Warga Negara Indonesia (WNI), Paes masih diragukan untuk bela Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Alasan Paes belum bisa memenuhi syarat bela Timnas Indonesia ialah aturan dari FIFA. Menurut aturan FIFA artikel 9 paragraph 2, Paes pernah tampil untuk Belanda U-21 ketika usianya sudah mencapai 22 tahun.

Keberadaan kiper untuk memperkuat Timnas Indonesia jadi fokus utama pihak PSSI. Setelah sejumlah pemain berdarah Indonesia di sejumlah posisi memperkuat tim Merah Putih, posisi penjaga gawang layak disoroti.

Sebelum Paes, eks kiper Juventus Emil Audero juga digadang bakal memperkuat Timnas Indonesia, meski kemudian batal.

Baca Juga: Nasib Maarten Paes Menggantung, Timnas Indonesia Panggil Kiper Belanda Bertinggi 1,85 Meter!

Jika PSSI memiliki rencana di masa depan, layak untuk sejumlah pemain muda berdarah Indonesia dipantau, salah satunya ialah kiper Swiss bernama Tobias Schwarz.

Ia masih berusia 19 tahun, kelahiran Miinstelingen, Swiss pada 2 Januari 2007. Konon Tobias memiliki darah Indonesia.

Data dari Transfermarkt menyebut bahwa Tobias selain memiliki warga negara Swiss tapi juga Indonesia. Saat ini, Tobias tercatat bermain untuk tim U-19 St Gallen.

Tobias merupakan pemain binaan dari akademi klub ini. Ia sudah bergabung sejak 2022. Soal skill, sebagai kiper muda, Tobias terbilang cukup mumpuni.

Dilihat dari video unggahan akun Instagram @indobloodtalent, terlihat bagaimana Tobias berjibaku saat mengawal gawang St Gallen.

Baca Juga: Apesnya Timnas Indonesia, Batal Jamu Australia di Stadion GBK Gara-gara Lapangan Tak Siap

Ia sempat melakukan penyelamatan terbang untuk menghalau sepakan dari pemain lawan. Tobias memiliki reflek yang cukup bagus dan kemampuan membaca serangan lawan.

"Tobias memiliki darah Indonesia dari ibunya. Ibunya lahir di Indonesia, sedangkan ayahnya berdarah Swiss 100 persen," tulis @indobloodtalent

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI