Suara.com - Persaingan pemain asing di BRI Liga 1 2024/2025 dijamin makin ketat menyusul regulasi baru yang diterapkan. Terlepas dari itu, berikut tiga pemain impor dengan masa bakti terlama di kasta teratas sepak bola Indonesia.
BRI Liga 1 2024/2025 yang telah dimulai sejak Jumat (9/8/2024) memperbolehkan setiap tim mendaftarkan delapan pemain asing. Namun, hanya enam diantaranya yang berhak tampil bersama dalam satu pertandingan.
Di tengah kedatangan wajah baru, beberapa pemain lama seperti Rohit Chan (Nepal) hingga David da Silva (Brasil) tetap bertahan berkat performa konsisten mereka selama lebih dari lima musim, sesuatu yang sulit dicapai di Liga 1.
Suara.com akan mengulas pemain asing yang telah lama berkarier di Liga 1. Siapa saja mereka?
Baca Juga: Sikat Sebelum Kehabisan! 50 Persen Tiket Persib vs PSBS Biak Sudah Terjual
1. David da Silva
Striker Brasil ini meraih gelar top scorer Liga 1 musim lalu dengan 30 gol, melengkapi trofi juara Persib Bandung.
Setelah 6 musim di Liga 1, David da Silva pernah bermain di Pohang Steelers, Korea Selatan, dan Terengganu FA, Malaysia, sebelum kembali ke Persib.
Meskipun sering berpindah klub, performanya tetap stabil, selalu bersaing di bursa top scorer.
Di usia 34, kariernya di Liga 1 justru mencapai puncak, terutama berkat kolaborasi dengan Ciro Alves.
Musim ini, dia kembali menjadi kandidat kuat top scorer.
2. Javlon Guseynov
Bek asal Uzbekistan ini masih memperkuat Persita Tangerang, memasuki tahun ke-6 kariernya di Indonesia.
Dikenal sebagai pemain yang disegani dan berjiwa pemimpin, Javlon sering ditunjuk sebagai kapten tim.
Memulai karier di Indonesia pada 2019 bersama Borneo FC, Javlon tampil solid sebagai bek yang sulit dilewati.
Setelah 3,5 musim, ia pindah ke Persita Tangerang pada paruh musim 2022/2023, meski masih menjadi pilihan utama di Borneo.
Di Persita, Javlon tampaknya lebih nyaman, tampil dalam 32 pertandingan sebagai starter, dengan hanya sekali ditarik keluar.
3. Rohit Chand
Rohit Chand adalah pemain asing terlama di Liga 1, memulai kariernya di Indonesia pada 2013.
Meski awalnya gagal di Arema FC, ia menunjukkan kemampuannya di PSPS Pekanbaru sebelum bermain selama 8 musim untuk Persija Jakarta.
Kini, di usia 32 tahun, Rohit masih menjadi andalan lini tengah Persik Kediri, menjalani karier 11 tahun di Indonesia.
Loyalitasnya terlihat dari hanya membela tiga klub selama di Indonesia, dengan Persija menjadi tempat terlama kariernya.