Suara.com - Timnas Indonesia dan Malaysia bersaing ketat dalam ranking FIFA. Harimau Malaya pun punya strategi untuk untuk mengangkangi posisi rivalnya di Asia Tenggara itu.
Indonesia saat ini menduduki posisi 133 dalam Rnaking FIFA, setelah naik satu tempat pada pembaruan 18 Juli. sedangkan Malaysia saat ini berada diurutan 134 dengan 1107.58 poin.
Keduanya akan sibuk pada agenda FIFA bulan September ini. Skuad Garuda bertanding di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, sementara Malaysia akan memainkan laga persahabatan.
Timnas Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang melangkah ke putaran ketiga. Alhasil, Malaysia dan negara ASEAN lain cuma bisa gigit jari alias hanya akan memainkan laga uji coba alih-alih pertandingan kompetitif pada FIFA Matchday September 2024.
Untuk mengakali hal itu, Malaysia memutuskan membuat turnamen sendiri dengan nama Piala Merdeka 2024. Nantinya, mereka akan melawan Tajikistan, Lebanon, dan Filipina.
Turnamen ini dirancang untuk meningkatkan posisi mereka di ranking FIFA.
Media Malaysia, Makan Bola, menilai Malaysia memiliki peluang besar untuk menggeser posisi Indonesia jika mereka bisa menjuarai Piala Merdeka 2024 dengan mengalahkan Tajikistan (peringkat 103 FIFA) dan Lebanon (peringkat 116).
"Peluang Malaysia untuk menyalip posisi Indonesia kini terbuka lebar dan ingin dimanfaatkan untuk meningkatkan ranking FIFA," tulis Makan Bola.
Di sisi lain, Indonesia akan menghadapi tantangan besar dari lawan-lawan tangguh yakni Arab Saudi (peringkat 56 FIFA) dan Australia (peringkat 24).
Baca Juga: Baru Diresmikan Muangthong United, Ronaldo Kwateh Langsung Dapatkan Julukan Unik
Kemenangan atau bahkan hasil imbang dalam laga-laga tersebut akan sangat berpengaruh bagi peringkat Indonesia.
Sementara kekalahan dapat memberi peluang Malaysia untuk menggeser posisi Indonesia di ranking FIFA.
"Tim asuhan Shin Tae-yong akan melawan Arab Saudi di laga pembuka, diikuti oleh Australia dan Bahrain pada September dan Oktober," kata media tersebut.
"Sementara Malaysia berpotensi menghadapi Tajikistan, Lebanon, atau Filipina dengan pengundian pada 6 Agustus 2024."
Kontributor : Imadudin Robani Adam