Suara.com - Sepak bola Indonesia tengah mengalami kebangkitan pesat di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong. Skuad Garuda berhasil menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos ke fase ini.
Salah satu faktor kunci di balik kesuksesan Timnas Indonesia adalah kontribusi para pemain naturalisasi, salah satunya Nathan Tjoe-A-On.
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pun tak luput mengulas kiprah gemilang bek muda berdarah Belanda ini.
“Sang bek kelahiran Belanda kini menjadi tulang punggung skuad Shin Tae-yong,” tulis FIFA dalam artikel tentang Nathan Tjoe-A-On, Minggu 4 Agustus 2024.
Baca Juga: Indra Sjafri: Saya Pernah Dipecat Gara-gara Kalah dari Malaysia
Dalam sebuah artikel khusus, FIFA menyoroti tiga poin penting yang membuat Nathan Tjoe-A-On menjadi sosok sentral di lini belakang Timnas Indonesia.
Pertama, FIFA mencatat bahwa Nathan telah menjelma menjadi pilar tak tergantikan dalam skuad asuhan Shin Tae-yong.
Kehadirannya di jantung pertahanan memberikan rasa aman dan stabilitas bagi tim.
Poin kedua yang disoroti FIFA adalah melonjaknya popularitas Nathan seiring dengan peningkatan performanya.
Nama Nathan kini semakin dikenal luas oleh pecinta sepak bola Tanah Air.
Popularitasnya yang semakin meroket tak lepas dari dukungan penuh dari para penggemar Timnas Indonesia.
Terakhir, FIFA juga menyoroti ambisi besar Nathan untuk membawa Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia.
Dalam wawancara dengan FIFA, Nathan mengungkapkan rasa bangganya bisa membela negara Indonesia dan antusiasmenya untuk memberikan yang terbaik bagi tim.
Ia juga mengakui bahwa dukungan luar biasa dari para penggemar menjadi motivasi tambahan baginya untuk terus berprestasi.
Nathan Tjoe-A-On dan rekan-rekannya kini tengah bersiap menghadapi tantangan berat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda akan berhadapan dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Australia, Jepang, China, dan Bahrain.
Laga perdana akan digelar pada 5 September 2024 di Arab Saudi, diikuti pertandingan kandang melawan Australia lima hari kemudian.