Suara.com - Mantan Exco PSSI, Hasani Abdulgani ikut menyoroti kabar Mauresmo Hinoke yang disebut tidak eligible atau bersyarat untuk membela timnas Indonesia, meski punya darah keturunan.
Mauresmo Hinoke adalah satu nama yang direkomendasikan Indra Sjafri ke PSSI untuk diproses naturalisasi demi menambah kekuatan skuad Garuda Nusantara.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dikabarkan bahwa penyerang FC Dordrecht ini tidak bersyarat karena garis keturunannya sudah melebih aturan dari FIFA yang batasnya hanya di kakek-nenek. Kabar ini pertama kali diungkap ke publik oleh Bung Binder.
"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," jelas Bung Binder di kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Balas Dendam! 3 Stadion Angker Ini Bisa Dipakai untuk Jegal Cina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
"Dia punya garis keturunan Indonesia. Kalau nggak salah di atas neneknya. Itu yang saya dapat informasi, nggak tahu benar atau tidak, jadi beum tentu juga dia akan dinaturalisasi," pungkasnya.
Hasani Abdulgani lantas menambahkan bahwa garis keturunan Mauresmo Hinoke ternyata sudah lima generasi. Artinya ia tak bisa dinaturalisasi demi membela timnas Indonesia.
Kasus ini pun tak akan bisa diloloskan meski diajukan ke CAS. Ia menyebut hanya ada satu syarat yang bisa membuat Hinoke akhirnya dinaturalisasi, yakni adanya perubahan aturan di FIFA.
"Saya dapat kabar itu Mauresmo Hinoke dari sumber saya, dia ternyata tidak eligible. Jadi FIFA itu hanya meloloskan generasi pertama, paling tinggi kedua kakek atau nenek," ucap Hasani di YouTube pribadinya.
"Menurut informasi sumber saya, Hinoke ini generasi kelima. Jadi dia terlalu jauh. Sayang sih, secara materi bagus, secara dia mau main, kita juga butuh dia, tapi persyaratannya mau dibawa kemanapun dia nggak lolos."
"Jadi mau dibawa ke CAS atau kemana (tidak bisa), kecuali ada perubahan aturan yang dibuat FIFA. Karena FIFA hari ini paling tinggi mengakui sampe nenek (dan kakek). Hinoke ini sudah generasi kelima," tegasnya.