Indra Sjafri Usahakan Cuma Bawa 2 Pemain Keturunan ke Korea, Mauresmo Hinoke Batal Dinaturalisasi?

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 14:37 WIB
Indra Sjafri Usahakan Cuma Bawa 2 Pemain Keturunan ke Korea, Mauresmo Hinoke Batal Dinaturalisasi?
Mauresmo Hinoke tembus tim senior FC Dordrecht. (Instagram/@mauresmoo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mimpi pemain keturunan, Mauresmo Hinoke untuk membela Timnas Indonesia terancam batal terwujud. Terdapat rumor yang menyebut pemain yang direkomendasikan Indra Sjafri itu tidak memenuhi syarat segera membela Merah Putih andaipun naturalisasinya bisa cepat selesai.

Mauresmo Hinoke merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Dia sudah ikut trial bersama Timnas Indonesia U-19 di ajang Toulon Cup 2024.

Pelatih Indra Sjafri pun tertarik untuk merekrutnya sebagai pemain naturalisasi. Hal itu menyusul performa apiknya di Toulon Cup 2024.

Hinoke diketahui berhasil menyumbang satu gol di turnamen kelompok umur itu. Dia mencetak gol saat Garuda Nusantara menghadapi Jepang.

Baca Juga: Bocoran Resmi Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024

Namun, peluang Mauresmo Hinoke untuk segera mendapat status kewarganegaraan Indonesia menjadi tanda tanya setelah muncul rumor bahwa dirinya tak memenuhi syarat.

Pengamat sepak bola Bung Binder melalui kanal YouTube-nya, menjelaskan bahwa Hinoke memang punya darah Indonesia, tetapi dari garis keturunan buyutnya.

Hal itu membuat Hinoke disebut tak memenuhi salah satu aturan FIFA di mana setiap pemain dianggap punya darah negara tertentu maksimal dari garis keturunan kakek-neneknya.

Mauresmo Hinoke dikabarkan sulit untuk diproses naturalisasi. (TOURNOIMAURICEREVELLO.COM)
Mauresmo Hinoke dikabarkan sulit untuk diproses naturalisasi. (TOURNOIMAURICEREVELLO.COM)

"Saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," kata Bung Binder dikutip dari kanal YouTube Bola Bung Binder.

"Itu yang saya dapat informasi nggak tahu benar atau nggak, jadi belum tentu juga dia akan bisa dinaturalisasi," jelas Bung Binder.

Baca Juga: Breakingnews! Timnas Indonesia Bakal Kedatangan 3 Pemain Keturunan Baru Jelang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

Komentar Indra Sjafri

Teranyar, pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri membahas perihal kemungkinan Garuda Nusantara diperkuat pemain keturunan saat menjalani training camp (TC) di Korea Selatan mulai akhir Agustus mendatang.

Sejauh ini, Timnas Indonesia U-19 masih menunggu proses naturalisasi tiga pemain keturunan. Selain Hinoke, dua lainnya adalah Dion Markx serta Tim Geypens.

Indra Sjafri memang tidak menjelaskan secara detail, tetapi dia menyebut tengah mengusahakan agar dua dari tiga pemain keturunan itu bisa ikut ke Korea Selatan.

Meski sekedar asumsi, bisa saja satu pemain yang tidak diikutsertakan itu adalah Mauresmo Hinoke, yang merujuk informasi Bung Binder, tidak memenuhi syarat dinaturalisasi karena garis keturunan Indonesia miliknya sudah lebih dari tiga generasi.

"Sedang diurus, kalau tidak salah tiga pemain keturunan. Kami tunggu saja apakah nanti selesai [tepat waktu]," kata Indra Sjafri kepada awak media di Jakarta pada Rabu (31/7/2024).

"Tapi saya nanti akan coba bicara dengan klub untuk dua pemain [keturunan] agar bisa bergabung ke Korea Selatan," tambahnya.

Sebagai informasi, Hinoke merupakan pemain FC Dordrecht U-21. Dia merupakan rekan setim Jens Raven yang sudah dipastikan absen di TC Korea Selatan.

Sementara Tim Geypens bermain untuk FC Twente U-21, sedangkan Dion Markx berasal dari klub NEC Nijmegen U-21.

Merujuk klub, bisa saja Hinoke belum bisa berseragam Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan lantaran tak diizinkan klubnya, bukan karena masalah garis keturunan.

Hal itu mengingat Jens Raven pun harus kembali ke FC Dordrecht U-21 pasca membawa Garuda Nusantara juara Piala AFF U-19 2024 akhir Juli lalu, alih-alih ikut ke Korea Selatan.

Syarat Naturalisasi Statuta FIFA

FIFA memiliki ketentuan terkait naturalisasi pemain yang diatur dalam pasal 7 tentang perubahan kewarganegaraan, sebagaimana menyitat laman resmi mereka:

  • Pemain lahir di negara bersangkutan (dalam hal ini Indonesia)
  • Ibu atau ayah kandung lahir di negara terkait (dalam hal ini Indonesia)
  • Nenek atau kakek kandung lahir di negara terkait (dalam hal ini Indonesia)
  • Pemain telah tinggal di negara terkait (dalam hal ini Indonesia) selama lima tahun saat usianya mencapai 18 tahun

Jika memenuhi salah satu syarat, maka seorang pemain bisa segera membela tim nasional barunya setelah dinaturalisasi dan melakukan perubahan asosiasi.

Jika tidak memenuhi syarat di atas, maka seorang pemain harus menunggu selama lima tahun lebih dulu untuk berseragam tim nasional barunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI