Dear PSSI! Stadion Ini Bisa Bikin China 'Menyerah' Sebelum Main, Tempuh 19 Jam Perjalanan

Rabu, 31 Juli 2024 | 16:16 WIB
Dear PSSI! Stadion Ini Bisa Bikin China 'Menyerah' Sebelum Main, Tempuh 19 Jam Perjalanan
Timnas China, lawan Timnas Indonesia di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3. (Instagram/@chinafootballassociation)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas China diketahui menggunakan Qingdao Youth Football Stadium di Qingdao saat menjamu Timnas Indonesia pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 15 Oktober 2024 mendatang.

Pemilihan stadion itu dianggap akal-akalan tim lawan agar bisa mengalahkan skuad Timnas Garuda.

Sebab, stadion tersebut berjarak 633 km dari Beijing, ibu kota China, dengan waktu tempuh sekitar enam jam lebih perjalanan darat atau sekitar satu jam 25 menit perjalanan udara.

Sementara, lima hari sebelumnya, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa.

Baca Juga: Jadi Kiper Terbaik Piala AFF U-19, Ernando Ari Tunggu Ikram Algiffari di Timnas Indonesia Senior

Kondisi fisik pemain Timnas Indonesia, yang diasuh oleh Shin Tae-yong, dikhawatirkan akan terkuras sebelum menghadapi China.

Dari Riffa, perjalanan panjang dan melelahkan menuju Qingdao akan memakan waktu penerbangan belasan hingga puluhan jam.

Merespon 'kelicikan' China, banyak suporter Timnas Indonesia yang meminta PSSI agar melakukan hal serupa saat giliran menjadi tuan rumah, 5 Juni 2025.

Stadion Lukas Enembe atau Stadion Papua Bangkit dipilih netizen karena lokasinya jauh dari Jakarta.

"Netizen Indonesia menyebut stadion yang berada di Papua ini wajib jadi kandang Timnas Indonesia vs China," unggahan akun Instagram @vidiogoal dilansir Suara.com, Rabu (31/7/2024).

Baca Juga: Respons Cerdik Matthew Baker Tanggapi Undangan Timnas Australia U-16

Lalu, seberapa jauh stadion itu jika skuad Negeri Tirai Bambu -julukan Timnas China-, bila menempuh perjalanan dari negaranya?

Foto udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (24/8/2021). Stadion Lukas Enembe yang memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton ini akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua 2021. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Foto udara Stadion Lukas Enembe di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (24/8/2021). Stadion Lukas Enembe yang memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton ini akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua 2021. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).

Dari penelusuran Suara.com di aplikasi pemesanan tiket, perjalanan dari Beijing Daxing International Airport menuju Bandara Sentani di Jayapura membutuhkan waktu 19 jam 35 menit!

Mereka lebih dulu transit di Kuala Lumpur lalu transit lagi di Bandar Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.

Dari Jakarta, barulah mereka terbang ke Jayapura dengan waktu tempuh sekitar 5 jam 20 menit.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa keputusan untuk menempatkan pertandingan di stadion yang jauh merupakan strategi yang sering digunakan oleh tim tuan rumah untuk membuat lawan merasa tidak nyaman.

"Kita harus melalui perjalanan berat karena mesti terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam," ujar Erick Thohir.

Menanggapi situasi ini, Erick Thohir tidak menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan. Sebaliknya, ia menyampaikan dengan nada bercanda bahwa Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama ketika menjadi tuan rumah.

"Jadi, semua negara ingin mempersulit tamunya," ucap Erick.

"Jadi, kita juga nanti jadi tuan rumah harus baik-baik, tetapi jangan baik-baik saja. Kalau kita dikerjain di luar negeri, ya kita ganti kerjain di sini," tambahnya sambil tersenyum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI