Suara.com - Timnas China diketahui menggunakan Qingdao Youth Football Stadium di Qingdao saat menjamu Timnas Indonesia pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 15 Oktober 2024 mendatang.
Pemilihan stadion itu dianggap akal-akalan tim lawan agar bisa mengalahkan skuad Timnas Garuda.
Sebab, stadion tersebut berjarak 633 km dari Beijing, ibu kota China, dengan waktu tempuh sekitar enam jam lebih perjalanan darat atau sekitar satu jam 25 menit perjalanan udara.
Sementara, lima hari sebelumnya, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa.
Kondisi fisik pemain Timnas Indonesia, yang diasuh oleh Shin Tae-yong, dikhawatirkan akan terkuras sebelum menghadapi China.
Dari Riffa, perjalanan panjang dan melelahkan menuju Qingdao akan memakan waktu penerbangan belasan hingga puluhan jam.
Merespon 'kelicikan' China, banyak suporter Timnas Indonesia yang meminta PSSI agar melakukan hal serupa saat giliran menjadi tuan rumah, 5 Juni 2025.
Stadion Lukas Enembe atau Stadion Papua Bangkit dipilih netizen karena lokasinya jauh dari Jakarta.
"Netizen Indonesia menyebut stadion yang berada di Papua ini wajib jadi kandang Timnas Indonesia vs China," unggahan akun Instagram @vidiogoal dilansir Suara.com, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Jadi Kiper Terbaik Piala AFF U-19, Ernando Ari Tunggu Ikram Algiffari di Timnas Indonesia Senior
Lalu, seberapa jauh stadion itu jika skuad Negeri Tirai Bambu -julukan Timnas China-, bila menempuh perjalanan dari negaranya?