Suara.com - Menilik tiga kerugian yang akan didapat Matthew Baker jika meninggalkan Indonesia dan memilih membela Timnas Australia.
Saat ini, pecinta sepak bola Tanah Air tengah dihebohkan dengan kabar pemanggilan Matthew Baker ke Timnas Australia U-17.
Pemanggilan ini diketahui dari unggahan akun Twitter (X) resmi sepak bola Australia, yakni @FootballAUS), di mana namanya termasuk dalam daftar 24 pemain yang dipanggil.
Sontak pemanggilan tersebut membuat pecinta sepak bola Tanah Air keheranan. Sebab, pemain yang akrab disapa Mat Baker itu sebelumnya sempat membela Timnas Indonesia U-16.
Baca Juga: Regulasi FIFA Izinkan Matthew Baker Membelot ke Timnas Australia U-17
Pemain berusia 15 tahun itu membela Timnas Indonesia U-16 di ajang Piala AFF U-16 2024 lalu, di mana ia selalu menjadi pilihan utama Nova Arianto di pos bek kiri.
Meski dipanggil ke Australia U-17, Mat Baker sendiri menegaskan bahwa pemanggilan ini hanya untuk pemusatan latihan saja.
Alhasil, belum diketahui akankah dirinya akan meninggalkan Indonesia dan memilih membela Australia U-17 di masa yang akan datang.
Jika nantinya Mat Baker ternyata memilih meninggalkan Indonesia untuk membela Australia, setidaknya ada tiga kerugian yang akan ia dapatkan. Apa saja itu?
1. Jaminan Starter
Baca Juga: Jadi Rebutan Indonesia dan Australia, Matthew Baker Punya Kewarganegaraan Ganda?
Jika memilih membela Australia, maka Mat Baker akan kehilangan jaminan bermain sebagai starter bersama Timnas Indonesia U-17.
Di Piala AFF U-16 2024 lalu, ia selalu menjadi pilihan utama Nova Arianto di lini belakang, entah itu sebagai bek tengah ataupun sebagai bek kiri.
Jika membela Australia, belum ada jaminan Mat Baker akan tampil sebagai starter dan mendapat menit bermain mumpuni seperti saat dirinya membela Indonesia.
2. Jaminan Naik Tingkat
Australia dikenal sebagai salah satu raksasa sepak bola di Asia yang kerap melahirkan banyak pemain-pemain berbakat di setiap posisi.
Karenanya, jika Mat Baker memilih Australia, dirinya akan sulit naik tingkat dan bersaing dengan banyaknya talenta di negeri Kanguru tersebut.
Hal ini berbeda dengan di Indonesia, di mana Mat Baker berpotensi besar naik tingkat ke U-19 atau U-21 dan bahkan bisa saja dipercaya menembus tim senior di masa depan.
3. Kehilangan Popularitas
Bukan rahasia lagi jika semua pemain keturunan yang membela Indonesia mendapat popularitas dan dukungan masif dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Di level U-16 saja, Mat Baker telah merasakan dirinya mendapat popularitas dengan meraup 168 ribu pengikut selama bermain di Piala AFF U-16 2024.
Popularitas dan dukungan masif ini bisa saja hilang jika Mat Baker memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan membela Australia.
Kontributor: Felix Indra Jaya