Muncul Spanduk 'Tragedi Kanjuruhan' Jelang Persis Solo vs Arema FC, Presiden Buka Suara

Rabu, 31 Juli 2024 | 15:49 WIB
Muncul Spanduk 'Tragedi Kanjuruhan' Jelang Persis Solo vs Arema FC, Presiden Buka Suara
Sejumlah spanduk soal tragedi Kanjuruhan muncul jelang laga semifinal Piala Presiden 2024 antara Persis Solo melawan Arema FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7/2024) malam. [Suara.com/Ari Welianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah spanduk soal tragedi Kanjuruhan muncul jelang laga semifinal Piala Presiden 2024 antara Persis Solo melawan Arema FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (31/7/2024) malam. 

Spanduk tersebut dipasang di sejumlah titik di Jalan Adi Sucipto, seperti di depan Kantor Balai Desa Blulukan, pertigaan Hotel Alana hingga perempatan Jajar.

Spanduk tersebut dipasang dengan berbagai bertuliskan, seperti 'Jangan lupakan 135 jiwa', 'Nyawa lebih berharga daripada Arema', 'Jangan pura-pura lupa tragedi Kanjuruhan 135', dan 'Rawe-rawe rantas, Malang-malang Jancok'.

Presiden Pasoepati Agoes Warsoep pun mengomentari adanya spanduk terkait tragedi Kanjuruhan. Agoes mengatakan tidak tahu siapa yang memasang spanduk tersebut.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan dan Batalnya Launching Tim Arema FC, Patut Diapresiasi?

"Spanduk apa ya?, saya tidak tahu. Yang pasti itu yang pasang siapa, kita tidak tahu. Saya saja baru tahu," kata dia kepada Suara.com, Rabu (31/7/2024).

Menurutnya munculnya spanduk itu mungkin sebagai bentuk support buat teman-teman Aremania terutama para korban. Itu wajar-wajar saja dan tidak masalah.

"Bahkan suporter se Indonesia tidak hanya di Solo yang support buat teman-teman seperti Arema terutama korban dan keluarga," ungkap dia.

Agus membantah munculnya spanduk itu bukan sebagai bentuk provokasi, apalagi jelang pertandingan Persis melawan Arema.

Sebenarnya itu hanya menyanyangkan harapan para suporter tidak terwujud atau terpenuhi.

Baca Juga: Arema Wajib Waspada! 3 Pemain Persis Ini Bisa Jadi Senjata Mematikan

"Sama sekali bukan. Sebenarnya sangat menyanyangkan harapan kita itu tim Arema lebih care (peduli) ke keluarga korban," katanya.

Agus mengatakan selama ini kesannya dari dulu itu tim Arema masih santai-santai saja. Harusnya pihak Arema itu yang aktif untuk lebih peduli dengan para korban maupun keluarga.

"Kami melihat kenapa Arema masih santai-santai dan main-main saja. Harusnya itu bisa lebih aktif," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI