Suara.com - Elkan Baggott siap melakoni lompatan karir yang luar biasa, saat dia tidak sedang dipakai jasanya di Timnas Indonesia. Setelah hanya berlaga di kasta ketiga Liga Inggris musim lalu, bek muda berbakat ini kini akan berjibaku di panggung Premier League yang jauh lebih kompetitif.
Pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna, dengan lugas mengakui bahwa timnya akan menghadapi tantangan yang sangat berat di musim ini.
Promosi beruntun dari League One hingga Premier League dalam kurun waktu dua tahun adalah pencapaian yang langka, namun juga menghadirkan tekanan tersendiri.
Mayoritas pemain Ipswich Town masih terbiasa dengan ritme pertandingan di kasta ketiga, sementara Premier League menuntut level permainan yang jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Media Vietnam Akhirnya Kagumi Peningkatan Performa Timnas Indonesia U-19
McKenna, yang sempat didekati oleh klub-klub besar seperti Chelsea dan Manchester United, tetap setia bersama Ipswich Town.
Meski demikian, ia tidak memungkiri bahwa timnya akan menghadapi kesulitan besar.
"Ini adalah lompatan raksasa, mungkin yang terbesar dalam sejarah sepak bola," ujar McKenna dikutip EADT.
"Terutama bagi kami yang mendaki dua divisi dalam waktu singkat."
Bagi Elkan Baggott, tantangan ini terasa semakin berat.
Baca Juga: Regulasi FIFA Izinkan Matthew Baker Membelot ke Timnas Australia U-17
Sementara rekan-rekannya telah mengasah kemampuan di Divisi Championship musim lalu, Baggott justru lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan sebelum akhirnya dipinjamkan ke Bristol Rovers di League One.
Dengan kata lain, dari Liga 3 Inggris langsung ke kasta tertinggi!
Meski begitu, Baggott menunjukkan perkembangan yang positif selama pramusim.
Ia telah mendapatkan kesempatan bermain dalam beberapa laga uji coba, termasuk saat menghadapi Shakhtar Donetsk dan Fortuna Dusseldorf.
Meskipun tidak ditempatkan di posisi aslinya sebagai bek tengah, pengalaman berharga telah didapatkan oleh pemain berusia 21 tahun ini.
McKenna menyadari bahwa dukungan dari seluruh pihak sangat penting bagi kesuksesan tim.
"Kami butuh semua tenaga dari setiap pemain, setiap suporter, dan setiap anggota staf," tegasnya.
Dengan tinggi badan 196 cm, Baggott berpotensi menjadi sosok yang penting dalam skema permainan Ipswich Town, terutama dalam duel-duel udara.