Suara.com - China nampaknya benar-benar menyiapkan strategi di luar lapangan agar menang melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pasalnya, Qingdao Youth Football Stadium di Qingdao sebagai tempat pertandingan antara Timnas China dan Timnas Indonesia sangat jauh dari pusat kota Beijing, yang kemungkinan jadi tempat menginap Timnas Indonesia.
Hal ini lantas membuat Ketua PSSI, Erick Thohir, memberikan perhatian khusus pada pemilihan Qingdao Youth Football Stadium.
Alasannya, stadion tersebut berjarak 633 km dari Beijing, ibu kota China, dengan waktu tempuh sekitar enam jam lebih perjalanan darat atau sekitar satu jam 25 menit perjalanan udara.
Pertandingan Timnas China vs Indonesia digelar pada pada 15 Oktober 2024 yang merupakan laga keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca Juga: Winger Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Disebut Gabung ke Persib, Benarkah?
Sementara, lima hari sebelumnya, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa.
Kondisi fisik pemain Timnas Indonesia, yang diasuh oleh Shin Tae-yong, dikhawatirkan akan terkuras sebelum menghadapi China. Dari Riffa, perjalanan panjang dan melelahkan menuju Qingdao akan memakan waktu penerbangan belasan hingga puluhan jam.
Sebelumnya, Timnas Indonesia akan memulai perjuangan mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menghadapi Timnas Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada 5 September 2024. Lima hari kemudian, Timnas Indonesia akan melawan Timnas Australia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
"Kami harus terbang ke Bahrain, yang memakan waktu hampir 17 jam, kemudian ke China. Kami ditempatkan di kota yang jaraknya 6,5 jam dari Beijing," jelas Erick Thohir.
"Itu Qingdao, yang pada Oktober 2024 diperkirakan akan dingin. Sepertinya semua negara berusaha mempersulit tim tamunya," ucap Erick Thohir.
Baca Juga: Perbandingan Harga Pasar Ole Romeny vs Ivar Jenner, Disorot Netizen karena Sikap di Lapangan
"Jadi, meski sebagai tuan rumah kami harus bersikap baik, tapi tidak bisa terlalu baik. Jika kami diperlakukan kurang baik di luar negeri, maka kami juga harus bertindak serupa di sini," tutup Erick Thohir.
Banyak pendukung Timnas Indonesia yang meminta agar PSSI, Erick Thohir dan Panpel untuk membalas perlakuan China terhadap Indonesia.
Mereka mengusulkan sejumlah stadion dan penginapan yang jauh agar punggawa Timnas China juga merasakan lelahnya.
Beberapa stadion seperti Stadion Batakan, Stadion Pendidikan Wamena, Stadion GBK namun menginap di puncak hingga Stadion Harapan di Papua.