Suara.com - Timnas Indonesia U-19 berhasil memenangkan Piala AFF U-19 2024 dengan mengalahkan Thailand 1-0 di final.
Tim yang dipimpin oleh Indra Sjafri ini mengulang sukses serupa pada tahun 2013, ketika Evan Dimas dan kawan-kawan juga menjadi juara.
Prestasi ini semakin istimewa karena kedua gelar tersebut diraih di bawah kepemimpinan Indra Sjafri.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan antara tim juara tahun 2013 dan 2024, baik secara teknis maupun nonteknis.
Berikut lima perbedaan antara skuad Indonesia U-19 tahun 2013 dan 2024.
2013 Tanpa Target Man, 2024 Punya Target Man
Pada 2013, Indra Sjafri tidak menggunakan striker tipe target man, lebih memilih Muchlis Hadi Ning daripada Dimas Drajad, yang dikenal sebagai target man.
Muchlis lebih banyak bergerak untuk membuka ruang bagi rekannya.
Pada edisi 2024, Indra memiliki skuad yang lebih kuat, termasuk Jens Raven, seorang penyerang komplet dari Dordrecht U-21.
Kehadiran Raven memberi Indra fleksibilitas lebih dalam mengatur skema permainan Garuda Nusantara.