Christian Pulisic Klaim Dapat Perlakuan Diskriminatif di Eropa, Kok Bisa?

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 30 Juli 2024 | 22:51 WIB
Christian Pulisic Klaim Dapat Perlakuan Diskriminatif di Eropa, Kok Bisa?
Christian Pulisic yang cedera saat melawan Iran (twitter/@brfootball)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu talenta berbakat Amerika Serikat di sepak bola Christian Pulisic mengklaim bahwa ia mendapat diskriminasi saat berkarier di Eropa.

Pulisic mengaku bahwa banyak orang Eropa memandangnya sebelah mata lantaran ia orang Amerika Serikat. Seperti diketahui, Amerika Serikat bukanlah negara sepak bola.

Kehadiran talenta berbakat di sepak bola dari Amerika Serikat rupanya membuat gerah sejumlah orang. Menurut Pulisic, diskriminasi itu sangat ia rasakan saat berkarier di Serie A Italia.

Setelah mendapatkan kontrak profesional bersama klub Bundesliga, Borussia Dortmund pada 2015, Pulisic terus konsisten untuk bermain di sejumlah klub Eropa, dari Chelsea di Liga Inggris dan AC Milan di Serie A Italia.

Baca Juga: Intip Biaya Erina Gudono Bisa Keterima di 4 Kampus Top Dunia: Cuma Modal 5 Kali UMR Jakarta, Begini Tipsnya!

Selebrasi Christian Pulisic setelah mencetak gol untuk AC Milan ke gawang Empoli dalam pertandingan liga Italia 2023/24 pekan ke-28 di San Siro pada Minggu (10/3/2024). ANTARA/HO-AC Milan
Selebrasi Christian Pulisic setelah mencetak gol untuk AC Milan ke gawang Empoli dalam pertandingan liga Italia 2023/24 pekan ke-28 di San Siro pada Minggu (10/3/2024). ANTARA/HO-AC Milan

"Saya sudah berada di Eropa selama lebih dari 10 tahun, dan itu terlihat gila. Awalnya sulit, saya pikir orang pasti memandang (rendah) saya," ucap Pulisic kepada CBS Morning seperti dilansir Suara.com dari Marca, Selasa (30/7/2024).

"Mereka berkata, 'Anda tahu, dia orang Amerika, saya tidak ingin dia menggantikan saya di sini'," tambah Pulisic.

Pulisic mengatakan bahwa ia merasakan aroma permusahan saat awal berkarier di Eropa. Namun, ia mengaku mencontoh mental eks pemain AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

"Anda harus bermain dengan mentalitas yang kuat, seperti yang dilakukan Zlatan. Saya pikir itu adalah salah satu kekuatan saya," jelasnya.

"Terlepas dari yang orang pikirkan. Tunjukkan kepada penggemar apa yang bisa saya lakukan. Itulah yang selama ini saya lakukan," tegasnya.

Baca Juga: Pilpres Venezuela Mencekam! Kerusuhan Terjadi Usai Nicolas Maduro Dinyatakan Menang

Pulisic lanjut bercerita bahwa awal datang ke Milan, dirinnya terkendala masalah komunikasi. Ia mengaku tak bisa berbahasa Italia.

"Pada awal musim lalu, saya ingat tidak berbicara sepatah kata pun dalam bahasa Italia. Saat pergi ke tempat latihan, dan pelatih berteriak dengan bahasa Italia, saya sama sekali tidak mengerti," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI