Suara.com - Buntut warganet Indonesia yang ramai-ramai menolak Ole Romeny, ada tiga striker keturunan lain yang dianggap lebih baik darinya untuk dinaturalisasi PSSI.
Gema penolakan Ole Romeny muncul usai sang pemain dianggap telah merendahkan Ivar Jenner di laga uji coba FC Utrecht.
Tepatnya saat melawan Al Rayyan pada Kamis (18/7/2024), FC Utrecht menang besar 4-1 atas Al Rayyan di laga ini, Ole Romeny cetak satu gol.
Sayangnya dalam sebuah video yang beredar di media sosial, aksi Romeny terhadap Ivar Jenner membuat publik Indonesia murka.
Romeny dinilai tak mengacuhkan Ivar Jenner ketika akan menjabat tangannya saat memberi selamat atas gol yang dicetaknya.
Niat baik Ivar Jenner justru berbalas aksi tak terpuji dari Romeny dengan tak menggubris ajakan jabat tangan, ia justru sibuk mengelap tangannya ke celana.
Publik Indonesia pun segera mencari pengganti Romeny untuk dinaturalisasi, karena sikapnya terhadap Ivar Jenner memunculkan penolakan terhadap dirinya.
Lantas siapa saja pemain yang bisa mengganti Ole Romeny? berikut tiga pemain keturunan yang bisa dijajaki lebih lanjut oleh PSSI.
1. David Jonathans
Baca Juga: Ngeri! Klub Berlabel Internasional Kasih Selamat ke Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024
Berstatus sebagai pemain Bayern Muenchen, isu naturalisasi David Jonathans sudah mencuat sejak gelaran Piala Dunia U-20 2023.
David Jonathans tak cuma memiliki keturunan Indonesia, tetapi juga Luksemburg dan Belanda sebagai tempat kelahirannya.
Karier sepak bolanya dimulai untuk klub Swift Hesperange, sampai saat usianya 16 tahun kemudian diboyong Bayern Muenchen di tahu 2020.
Meski begitu, satu halangan besar bagi PSSI untuk menaturalisasi Jonathans yang sudah mencatatkan caps internasional untuk Luksemburg.
2. Daan Rots
Pemain FC Twente, berposisi sebagai striker dan bisa ditempatkan sebagai seorang winger, catatannya jelas lebih bagus dari Ole Romeny.
Tanda-tanda naturalisasi Daan Rots muncul setelah ia mengikuti Fardy Bachdim yang kerap membantu pemain keturunan menjadi WNI.
Daan Rots memiliki keturunan Indonesia dari sang kakek yang lahir di Palembang, tentu menarik dinantikan lebih lanjut.
Bagaimana proses naturalisasi Daan Rots jika benar diproses PSSI, skuad Garuda tentu bakal mendapatkan tambahan pemain mumpuni.
3. Tim Waterink
Usianya sudah 26 tahun, meski tak bermain di kasta tertinggi Liga Belanda, namun pengalaman Tim Waterink tidak perlu diragukan.
Tim Waterink bermain untuk De Treffers di kasta ketiga Liga Belanda, striker dengan tinggi badan mencapai 193 sentimeter.
Sang pemain disebut memiliki keturunan Indonesia berasal dari sang ibu, neneknya lahir di Semarang.
Jika kualitasnya terbukti ampuh, Shin Tae-yong mungkin tak segan meminta PSSI untuk merekrutnya.