Tergabung di grup neraka, Evan Dimas Cs saat itu sukses menjadi runner up di bawah Vietnam. Di babak semifinal, anak asuh Indra Sjafri meraih kemenangan 2-0 atas Timor Leste.
Di partai puncak, Timnas Indonesia U-19 jumpa Vietnam. Di babak fase grup, Vietnam meraih kemenangan 2-1 atas Indonesia.
Vietnam yang kala itu dilatih oleh Guillaume Graechen merasa cukup percaya diri untuk bisa kalahkan Timnas Indonesia U-19.
Sementara di kubu Indonesia muncul pesimisme hasil baik akan mereka dapatkan di partai final. Namun hal itu berubah saat Evan Dimas Cs masuk ke lapangan Gelora Delta Sidoarjo, ada aura positif dan keyakinan untuk mereka meraih gelar juara.
Target Evan Dimas dkk tak cuma sekadar balas dendam karena kekalahan di fase grup, tapi juga memberikan gelar juara buat puluhan ribu suporter Merah Putih di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Setelah melewati 90 menit waktu normal plus babak tambahan, Timnas Indonesia U-19 secara dramatis sanggup mengalahkan Vietnam di babak adu penalti dengan skor 7-6. Ilham Udin Armayn menjadi pahlawan berkat gol penentunya.
Kala itu, Ilham Udin yang jadi algojo mengambil ancang-ancang untuk eksekusi bola. Jika bola masuk, ia akan keluar sebagai pahlawan, namun andai gagal dirinya akan dipersalahkan.
Ilham Udin maju ke depan lalu melepaskan sepakan kaki kiri. Bola sempat membentur tiang, namun bergulir masuk ke dalam gawang.
Seketika air mata dan kegembiraan tumpah di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Sambil menangis, Indra Sjafri langsung berlari ke tengah lapangan sambil mengangkat kedua tangannya. Di sisi lain lapangan, para pemain saling berpelukan penuh haru.
Indonesia menciptakan sejarah menjadi juara Piala AFF U-19 untuk kali pertama. Nanti malam, hal sama akan sangat mungkin diraih oleh Jens Raven dkk.