Hitung-hitungan Potensi Timnas Indonesia Kalahkan Thailand Jika Trio Bek Ganas Ini Jadi Starter

Senin, 29 Juli 2024 | 11:02 WIB
Hitung-hitungan Potensi Timnas Indonesia Kalahkan Thailand Jika Trio Bek Ganas Ini Jadi Starter
Timnas Indonesia mencetak gol melalui bek tengah Alfharezzi Buffon dari situasi sepak sudut, skema andalan sejak awal Piala AFF U-19 2024. (X/@TimnasIndonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Malaysia 1-0 di semifinal Piala AFF U-19 2024 pada 27 Juli di Stadion Gelora Bung Tomo.

Meski hanya menguasai bola 40%, Indonesia menang berkat gol Alfharezzi Buffon.

Kemenangan ini membawa Indonesia ke final melawan Thailand, dengan peluang meraih gelar Piala AFF U-19 kedua setelah 2013.

Timnas Thailand U-19. (Instagram/@changsuek)
Timnas Thailand U-19. (Instagram/@changsuek)

Indonesia bermain pragmatis, fokus pada efektivitas peluang ketimbang penguasaan bola atau permainan cantik, terutama di babak kedua.

Baca Juga: 3 Plus Minus Thailand Hingga Final Piala AFF U-19 2024, Bisa Diambil Pelajaran oleh Timnas Indonesia

Lewat statistik yang disajikan Lapangbola, kita akhirnya melihat timnas Indonesia lagi-lagi memanfaatkan senjata utamanya untuk habisi Malaysia.

Senjata Utama Kembali Digunakan, Thailand Wajib Waspada Nih!

Indonesia mencetak gol melalui bek tengah Alfharezzi Buffon dari situasi sepak sudut, skema andalan sejak awal Piala AFF U-19 2024.

Indonesia selalu mencetak gol dari bola mati dalam setiap laga, mayoritas dari sepak sudut.

Tiga bek tengah utama, Buffon, Kadek Arel, dan Iqbal Gwijangge, semuanya sudah mencetak gol. Buffon mencetak satu gol, sementara Arel dan Gwijangge masing-masing mencetak tiga gol.

Baca Juga: Daftar 3 Trophy Timnas Indonesia dari Indra Sjafri, Yakin Dapat Lagi di Piala AFF U-19 2024?

Jauh Lebih Efektif

Indonesia memulai laga dengan formasi 3-5-2, mencoba menyerang tetapi gagal. Pada awal babak kedua, formasi diubah menjadi 3-4-3, menambah winger namun cenderung bertahan.

Indonesia membiarkan Malaysia menguasai bola, tapi menjaga kotak penalti dengan rapat.

Menurut LapangBola, penguasaan bola Indonesia hanya 40 persen. Indonesia melepas 362 umpan dengan 83 persen akurasi.

Meski begitu, Indonesia memiliki lebih banyak peluang dengan 14 shots, sementara Malaysia hanya 10 shots.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI