Kisah Adriano Sang Kaisar: Dianggap Dibunuh Gangster hingga Hilang di Piala Dunia 2022

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 25 Juli 2024 | 22:50 WIB
Kisah Adriano Sang Kaisar: Dianggap Dibunuh Gangster hingga Hilang di Piala Dunia 2022
Kisah Adriano Sang Kaisar: Dianggap Dibunuh Gangster hingga Hilang di Piala Dunia 2022 [Infobae]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi penggemar Inter Milan dan Brasil tentu tak asing dengan striker satu ini, Adriano Leite Ribero. Pemain berjuluk Kaisar itu sempat digadang-gadang bakal jadi penerus The Phenomenon Ronaldo Nazario.

Pasca pensiun dari sepak bola, kondisi kehidupan Adriano jadi perhatian publik. Lahir di Rio de Janeiro pada 19 Februari 1982, Andriano dianugrahi kaki kiri yang mematikan dan postur tubuh idela sebagai tukang gedor gawang lawan.

Tak diragukan, Andriano ialah penyerang terbaik di masanya. Tanya ke publik Argentina saat Copa America 2004. Adriano jadi algojo adu penalti yang hancurkan asa orang Argentina untuk meraih juara Copa America.

Skill Adriano muncul di Flamengo. Namanya kemudian terukir indah dalam Hall of Fame Stadion Maracana. Debut Adriano terjadi pada 2000. Namun penampilannya di Inter Milan yang menarik perhatian dunia.

Adriano membantah kabar bahwa dirinya telah meninggal. (Instagram/@adrianoimperador).
Adriano membantah kabar bahwa dirinya telah meninggal. (Instagram/@adrianoimperador).

Kala itu, Inter merogoh kocek dalam-dalam untuk bisa mendapatkan jasa Adriano. Konon Inter mengeluarkan uang sebesar 13 juta euro.

Inter tak langsung mendapatkan hasil saat mendatangkan Adriano. Pemain Brasil itu malah dipinjamkan ke Fiorentina, lalu ke Parma. Baru pada 2004, era keemasaan Adriano di Stadion Giuseppe Meazza dimulai.

Di Inter, Adriano menyumbangkan dua Piala Italia, tiga Piala Super Italia dan dua scudetto di rentang 2004 hingga 2008.

Kehadiran Adriano dianggap paket komplet. Ia dianggap memiliki insting gol seperti Ronaldo Nazario, fisik seperti Zlatan Ibrahimovic dan kekuatan tembakan seperti Roberto Carlos.

Kariernya di Selecao pun banyak mengundang decak kagum publik sepak bola dunia. Sayangnya awam mendung datang ke karier Adriano.

Baca Juga: Penelitian: Hiu di Perairan Brasil Terdeteksi Mengandung Kokain

Pasca menghancurkan harapan publik Argentina di Copa America 2004, Adriano kehilangan bagian dalam hidupnya. Sang ayah meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI