Suara.com - Heru Cahyono kembali viral usai memimpin laga PSM Makassar melawan Persis Solo di Piala Presiden 2024, anulir kartu merah Rian Miziar jadi polemik netizen di media sosial.
Keputusan Heru Cahyono mengganjar kartu Rian Miziar ini muncul saat laga memasuki menit ke-90+3, awalnya ia mengeluarkan kartu merah.
Namun Heru Cahyono mendapat call dari wasit VAR untuk mengamati kejadia secara onfield, sebelum kartu merah tersebut dianulir.
Wasit Heru Cahyono pun menggantinya dengan kartu kuning dan memberikan PSM Makassar hadiah tendangan bebas di depan kotak penalti Persis Solo.
Baca Juga: Kiprah Penyerang Timnas Indonesia di Piala Presiden 2024, Ramadhan Sananta Paling Istimewa?
Dari tayangan ulang VAR, setelah diamati dari beberapa sudur, diketahui jika ada sentuhan kaki Rian Miziar dan merupakan pelanggaran.
Keputusan Heru Cahyono pun mendapat apresiasi dari netizen, wasit yang juga merupakan Anggota aktif TNI Angkatan Darat ini banjir pujian.
Siapa Heru Cahyono?
Heru Cahyono merupakan wasit asal Jakarta yang telah memimpin Liga 1 sejak musim 2021 lalu, saat itu ia mencatat 4 pertandingan dengan 14 kartu kuning dan dua kartu merah.
Setelahnya di musim Liga 1 2022, Heru mengemas empat laga dengan total 12 kartu kuning dan dua penalti, peningkatan pun terjadi di musim selanjutnya.
Baca Juga: Skuat Borneo FC Ogah Naik Baracuda, Diego Michiels Soroti Sikap Bobotoh
Di Liga 1 2023, Heru memimpin 19 laga dengan total mengeluarkan 82 kartu kuning tanpa kartu merah dan dua kali penalti.
Heru sempat ikut seleksi FIFA Level Test 2 pada 15-16 Juni 2023 lalu dengan total 161 calon wasit untuk Liga Indonesia.
Seleksi lanjutan digelar PSSI bersama Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), sebanyak 57 calon hanya 27 yang lulus test dan hanya diambil 18 tertinggi.
Dari 18 nama yang didapat, Heru Cahyono termasuk salah satunya dan diandalkan memimpin laga di Liga 1 2023-2024 lalu.
"Seleksi itu sudah mengadopsi langsung dari aturan-aturan yang ada di FIFA. Jadi FIFA turun ke kita sesuai dengan yang ada di FIFA. Kita menggunakan level dua (FIFA Level Test 2)," ucap Heru Cahyono kepada wartawan.
"Secara kompetitif sebenarnya boleh dibilang tergantung dari personal untuk persiapan. Apabila kita secara jauh-jauh hari sudah persiapan untuk melaksanakan persiapan seleksi itu. Pasti Insyaallah akan bisa melampauinya dengan lancar," imbuhnya.