Suara.com - Kejutan terjadi di kubu Johor Darul Ta'zim (JDT) menjelang laga semifinal Piala FA Malaysia 2024 pada 19 Juli lalu. Arif Aiman, pemain muda berusia 22 tahun, secara mengejutkan dipercaya untuk mengenakan ban kapten menggantikan Jordi Amat.
Keputusan ini diambil oleh pelatih JDT, Hector Bidoglio, saat tim berhadapan dengan Kedah Darul Aman pada leg pertama semifinal.
Meskipun Jordi Amat dan beberapa pemain senior lainnya seperti Shahrul Saad turut bermain sebagai starter, Arif Aimanlah yang akhirnya terpilih menjadi pemimpin di lapangan.
Penunjukkan Arif Aiman sebagai kapten tim tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Jordi Amat yang juga pernah mengemban jabatan kapten Timnas Indonesia, selama ini dikenal sebagai salah satu pilar utama JDT dan memiliki pengalaman serta kepemimpinan yang tak perlu diragukan.
Namun, pelatih tampaknya melihat potensi besar dalam diri Arif Aiman dan memberikan kepercayaan penuh kepadanya.
Arif Aiman sendiri mengaku senang dan terhormat bisa dipercaya menjadi kapten JDT. Baginya, ini adalah peluang emas untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinannya.
"Ini adalah kesempatan terbaik bagi saya dan merupakan suatu kehormatan untuk menjadi kapten JDT," ujar Arif Aiman dikutip Suara.com dari Makan Bola, Selasa (23/7/2024).
"Saya tidak menganggapnya sebagai beban, melainkan sebagai peluang berharga untuk karier saya di masa depan," tambahnya.
Dengan kepercayaan yang diberikan, Arif Aiman diharapkan mampu membawa JDT meraih hasil positif di Piala FA Malaysia.
Saat ini, JDT unggul 2-1 atas Kedah Darul Aman pada leg pertama semifinal. Pertandingan leg kedua akan digelar di Stadion Sultan Ibrahim pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Sementara itu, pertandingan semifinal lainnya mempertemukan Selangor melawan Terengganu di Stadion MBPJ pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Pemenang dari kedua pertandingan ini akan bertemu di final Piala FA Malaysia 2024.
Pergantian kepemimpinan di JDT ini tentu menjadi sorotan menarik tak hanya bagi para penggemar sepak bola Malaysia, tetapi juga Indonesia.
Sebagai informasi, Jordi Amat merupakan salah satu pemain keturunan pertama yang memutuskan untuk membela Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Pemain berdarah Spanyol itu pernah ditunjuk menjadi kapten Timnas Indonesia beberapa kali, meski status tersebut secara resmi milik Asnawi Mangkualam.