Bak Gajah dan Semut, Ini Perbandingan Gol Pemain Keturunan Indonesia Julian Oerip vs Rafael Struick

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 19 Juli 2024 | 18:21 WIB
Bak Gajah dan Semut, Ini Perbandingan Gol Pemain Keturunan Indonesia Julian Oerip vs Rafael Struick
Bak Gajah dan Semut, Segini Perbandingan Gol Pemain Keturunan Indonesia Julian Oerip vs Rafael Struick [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain keturunan Indonesia saat ini tengah jadi pembicaraan utama banyak pihak. Tak hanya di publik sepak bola nasional, isu pemain naturalisasi juga jadi sorotan negara-negara tetangga seperti Vietnam.

Kekinian mulai bermunculn talenta muda berdarah Indonesia yang berkarier di Eropa, utamanya di Belanda. Sejumlah pemain berdarah Indonesia mulai jadi sorotan, sebut saja Julian Oerip.

Oerip masih berusia sangat muda, 17 tahun. Namun kariernya terbilang cukup moncer. Di level klub, ia dipercaya menjadi kapten di AZ U-18.

Posisi natural dari Oerip ialah gelandang serang. Namun ia bisa di-plot sebagai winger kiri. Instingnya untuk mencetak gol juga patut diancungi jempol.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Lawan Kamboja, Indra Sjafri Kirim Peringatan untuk Jens Raven Cs

Siapa Julian Oerip (kiri)? Pemain Keturunan Indonesia yang Rela Berdarah-darah Bela Belanda [onsoranje.nl]
Siapa Julian Oerip (kiri)? Pemain Keturunan Indonesia yang Rela Berdarah-darah Bela Belanda [onsoranje.nl]

Bahkan jika dibandingkan dengan striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, torehan gol Oerip masih lebih unggul. Padahal secara usia, Struick lebih senior yakni 21 tahun.

Rafael Struick jika ditilik dari data Transfermarkt di level klub baru mencetak 13 gol dan berikan 6 assist. Torehan gol paling banyak dicetak Rafael Struick saat membela ADO U-21 yakni 10 gol serta 5 assist.

Sementara di level tim U-18, ia hanya mencetak 3 gol dan 1 asssit. Sedangkan di tim utama Ado den Haag, Struick yang sudah melakoni 8 match belum pernah mencetak gol.

Untuk Julian Oerip, masih bersumber dari data yang sama, Transfermarkt, torehan golnya lebih banyak dibanding Struick.

Julian Oerip tercatat mencetak 14 gol dan 3 assist untuk tim U-18 AZ. Lalu 11 gol dan 5 asssist untuk tim U-17 AZ. Serta 1 gol dan 2 assist untuk tim akademi AZ.

Baca Juga: Gagal Tekuk Myanmar, Vietnam Misuh-misuh Salahkan Lampu Stadion Gelora 10 November

Menariknya, meski bukan striker murni, Oerip mampu mencetak 12 gol dan 3 assist saat ditempatkan sebagai gelandang serang.

Saat di-plot sebagai gelandang murni, Julian Oerip mencetak 10 gol dan 4 assist. Sementara jika ditempatkan sebagai winger, ia mencetak 3 gol dan 2 assist.

Untuk level tim nasional, Rafael Struick, ia bermain untuk Timnas Indonesia, tim U-21 dan U-20. Total Struick mencetak 4 gol, 3 gol untuk Tim U-23 Indonesia dan 1 gol untuk tim U-20.

Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick berusaha melewati kiper Tanzania Ally Juma saat pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick berusaha melewati kiper Tanzania Ally Juma saat pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementara untuk, Oerip tercatat membela U-16, U-17 dan U-18 Belanda. Dari ketiga tim level umur itu, Oerip masing-masing mencetak 3 gol.

Julian Oerip saat ini memiliki tempat di skuat U-18 Belanda. Ia begitu dipercaya mengisi lini depan tim muda Orange. Pada perhelatan Piala Super di San Pedro del Pinatar pada Maret lalu, Oerip tunjukkan penampilan gemilang.

Saat melawan Ceko, Oerip mencetak satu dari empat gol kemenangan Belanda U-18. Dilansir dari laporan KNVB, Kamis (18/7/2024), Oerip bahkan tunjukkan determinasi tinggi.

Oerip dimainkan oleh pelatih U-18 Belanda Peter van der Veen meski dengan kondisi kepala diperban. Oerip sempat mengalami luka di bagian kepala saat berbenturan dengan kiper Jerman di laga sebelumnya.

"Pemain AZ bermain dengan perban di kepalanya. Oerip melancarkan serangan dari wilayahnya sendiri di menit ke-18, mengoceh lawan dan melepaskan tembakan untuk menjadi gol," tulis laporan KNVB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI