Suara.com - Timnas Indonesia U-19 memulai Piala AFF U-19 2024 dengan kemenangan gemilang 6-0 atas Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam WIB.
Sejak lima edisi terakhir, Timnas Indonesia selalu mencetak banyak gol ke gawang Filipina dengan total 31 gol dalam periode tersebut.
Simak ulasan lengkap tentang pesta gol Timnas Indonesia U-19 kontra Filipina di Piala AFF U-19 dalam artikel ini.
1. Pernah Menang Sembilan Gol
Baca Juga: Jens Raven Ungkap Pesan Menyentuh Usai Cetak Gol Perdana di Timnas Indonesia U-19
Pada Piala AFF U-19 2017, Timnas Indonesia U-19 mencatat kemenangan besar 9-0 melawan Filipina di Myanmar.
Quincy Kammeraad, kiper Filipina, terpaksa dikeluarkan dari lapangan setelah melakukan pelanggaran saat skor masih 7-0, sementara dia meninggalkan lapangan sambil menangis setelah kebobolan tujuh gol.
2. Tertinggal Berujung Menang Telak
Pada Piala AFF U-19 2018 di Sidoarjo, Timnas Indonesia U-19 mengalami kesulitan saat tertinggal 0-1 melawan Filipina hingga menit ke-81.
Namun, dalam waktu singkat, Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol cepat pada menit ke-82.
Baca Juga: Kabar Abroad: Kiper Indonesia Maarten Paes Juara Copa Tejas Bareng FC Dallas
Kiper Filipina, Jessie Semblante, terlihat menangis saat pertandingan berakhir di mana Garuda Nusantara menang 4-1. Dia dihibur oleh kiper Indonesia Muhammad Riyandi serta dipeluk oleh pelatih Indra Sjafri.
3. Skor 7-1 Tak Terlupakan
Pada edisi 2019, Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Filipina dengan skor telak 7-1.
Para pencetak gol termasuk Sultan Zico (3’), Fajar Fathurrahman (15’), Bagus Kahfi (16’ dan 24’), David Maulana (42’), dan Mochamad Supriadi (78’ dan 90+1’), memperpanjang dominasi mereka atas Filipina.
4. Bekasi dan Jakarta Pernah Jadi Saksi
Timnas Indonesia U-19 kembali menjamu Filipina dalam Piala AFF U-19 2022, yang berlangsung di Jakarta dan Bekasi.
Mereka menang besar dengan skor 5-1, dengan gol-gol dicetak oleh Rabbani Tasnim (14’, 41’, dan 49’), Alfriyanto Nico (26’), dan Razzaa Fachrezi (70’).
Kontributor : Imadudin Robani Adam