Suara.com - Marselino Ferdinan berstatus bebas transfer usai dilepas KMSK Deinze. Namun, jurnalis Australia menyebut bahwa klub yang akan merekrutnya harus membayar biaya kompensasi.
Sebagaimana diketahui, Marselino Ferdinan bergabung ke KMSK Deinze pada musim 2023/2024. Sayangnya ia tidak mendapatkan menit bermain.
Kontrak pemain berusia 19 tahun ini habis pada Juni 2024 dan tidak diperpanjang oleh klub Belgia tersebut. Artinya wonderkid timnas Indonesia ini berstatus tanpa klub.
Usai berpisah dari KMSK Deinze, Marselino Ferdinan sempat dirumorkan gabung ke Oxford United yang berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris atau Divisi Championship.
Baca Juga: Jens Raven Ungkap Pesan Menyentuh Usai Cetak Gol Perdana di Timnas Indonesia U-19
Akan tetapi, sejauh ini masih belum terungkap kemana pelabuhan Marselino selanjutnya.
Situasi tersebut membuat jurnalis Australia bernama Joey Lynch menyoroti status Marselino yang masih pengangguran. Menurutnya pemain berusia 19 tahun ini layak direkrut oleh klub Liga Australia.
"Perlu diketahui bahwa penyerang Indonesia berusia 19 tahun, Marselino Ferdinan berstatus sebagai bebas transfer. Pemain yang tampil reguler dan mencetak gol di Piala Asia," cuit Joey Lynch.
"Klub-klub A-League (Liga Australia) bisa saja merekrutnya. Dia seorang pemain berbakat dengan potensi nilai jual kembali yang baik," imbuhnya.
Akan tetapi, menurutnya bahwa untuk mendatangkan Marselino harus ada biaya yang dikeluarkan walau sang pemain berstatus bebas transfer.
Baca Juga: Kabar Abroad: Kiper Indonesia Maarten Paes Juara Copa Tejas Bareng FC Dallas
Sebab, klub yang akan merekrut Marselino harus membayar biaya 'training compensation' terhadap KMSK Deinze. Apalagi nominalnya tidak sedikit.
"Telah diberitahu oleh seseorang yang jauh lebih pintar dari saya bahwa akan ada pembayaran kompensasi pelatihan untuk mantan klubnya di Belgia karena dia berusia di bawah 23 tahun. Sekitar 14 ribu dolar AS (setara Rp226 juta)," pungkasnya.