Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkap satu kebiasaan suporter Garuda yang bikin dirinya heran hingga saat ini. Bahkan, warga Korea Selatan yang mengetahuinya sampai kaget.
Menurut Shin Tae-yong, dia masih tidak percaya bahwa namanya selalu dinyanyikan suporter Timnas Indonesia di stadion setelah rampungnya pertandingan.
Bahkan, Shin Tae-yong merasa nama pemain bintang Timnas Indonesia sekalipun tidak lebih sering dinyanyikan suporter dibanding dirinya.
"Para pemain merasa putus asa. Bahkan yang berstatus bintang pun tidak diteriakan namanya oleh penonton," kata Shin Tae-yong saat menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Lee Gyeong-gyu, dikutip Suara.com pada Kamis (18/7/2024).
"Mereka meneriakkan nama saya," tambahnya.
Menurut Shin Tae-yong, dia tidak tahu alasan pasti fans Timnas Indonesia memberi dukungan masif terhadap dirinya.
Yang jelas, lanjutnya, fenomena ini tidak dia rasakan di Korea Selatan. Bahkan, saat Taeguk Warriors melaju ke semifinal Piala Dunia 2002, pelatih Guus Hiddink pun tidak dielu-elukan oleh suporter.
"Andai Son Heung-min jadi pemain Timnas Indonesia dan mencetak gol, harusnya namanya lah yang diteriakan [suporter]," kata pembawa acara Lee Gyeong-gyu yang kaget dengan fakta tersebut.
Meski tidak diketahui alasan pasti fans Timnas Indonesia begitu mencintai Shin Tae-yong, performa Garuda bisa menjadi landasan dari fenomena tersebut.
Baca Juga: Breaking News! Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Lagi, Unggul Tipis dari Malaysia
Selama empat tahun memimpin skuad Garuda, Shin Tae-yong memang belum mempersembahkan trofi, tetapi konsisten meningkatkan kualitas Garuda.
Saat Shin Tae-yong menjabat pertama kali, Timnas Indonesia menduduki ranking 179 dunia dan empat tahun berselang, tim Merah Putih kini berada di peringkat 133 Ranking FIFA.
Selain itu, Shin Tae-yong juga menjadi pelatih yang mampu meloloskan Timnas Indonesia, Timnas Indonesia U-20 dan Timnas Indonesia U-23 lolos sekaligus ke Piala Asia.
Bahkan, di Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia mampu menjadi semifinalis, sebelum akhirnya kalah dari Guinea U-23 dalam playoff Olimpiade 2024.