Wakil Menpora Dipecat usai Paksa Messi Minta Maaf Soal Rasisme!

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 18 Juli 2024 | 15:46 WIB
Wakil Menpora Dipecat usai Paksa Messi Minta Maaf Soal Rasisme!
Lionel Messi di laga Argentina vs Ekuador dalam pertandingan perempat final Copa America 2024 di NRG Stadium, Houston, Texas, Jumat (5/7/2024) pagi WIB. [Dok. AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Argentina pada Kamis (18/7/2024), mengumumkan pemecatan Julio Garro dari posisinya sebagai Wakil Menteri Olahraga. Hal itu setelah ia menuntut agar kapten Timnas Argentina, Lionel Messi meminta maaf terkait kontroversi nyanyian rasisme yang muncul selama perayaan kemenangan tim di Copa America 2024.

Kontroversi ini berawal dari sebuah video yang diunggah oleh gelandang Argentina, Enzo Fernandez, melalui akun Instagram-nya. Dalam video tersebut, Fernandez dan rekan-rekannya tampak menyanyikan chant yang mengandung unsur rasis dan diskriminatif.

Chant itu ditujukan kepada pemain yang memiliki keturunan Afrika dalam tim Prancis. Salah satu lirik yang dipertanyakan berbunyi: "Mereka bermain untuk Prancis, tetapi orang tua mereka berasal dari Angola. Ibunya dari Kamerun, sementara ayahnya dari Nigeria. Tapi paspor mereka menyatakan mereka orang Prancis."

Nyanyian tersebut juga mencakup referensi merendahkan mengenai Kylian Mbappe dari Prancis dan Real Madrid, serta hubungan Mbappe dengan model transgender, Ines Rau.

Baca Juga: Maarten Paes Bisa Gagal Satu Tim dengan Lionel Messi karena Cedera Kaki Bengkak

Walaupun belum jelas apakah Lionel Messi terlibat langsung dalam video yang kontroversial itu, Garro, yang baru dilantik sebagai Wakil Menteri Olahraga pada Maret tahun ini, secara terbuka menuntut agar La Pulga, julukan Messi, dan presiden AFA, Claudio Fabian Tapia, meminta maaf.

Pernyataan Garro memicu reaksi keras dari pemerintah Argentina. Melalui akun X (sebelumnya Twitter), Kantor Presiden Argentina, Javier Milei yang langsung memberhentikan Garro.

"Tidak ada pemerintah yang bisa menentukan apa yang boleh diucapkan, dipikirkan, atau dilakukan oleh Tim Nasional Argentina, Juara Dunia dan Juara Amerika dua kali, atau oleh warga negara lainnya," tulis Kantor Presiden Argentina, Javier Milei dikutip Suara.com dari Indian Express, Kamis (18/7/2024).

"Oleh karena itu, Julio Garro diberhentikan dari jabatan Wakil Menteri Olahraga.”

Kolase foto wakil Menpora Argentina, Julio Garro (kiri) dan Lionel Messi. [Dok. X/@Blue_Footy]
Kolase foto wakil Menpora Argentina, Julio Garro (kiri) dan Lionel Messi. [Dok. X/@Blue_Footy]

Garro kemudian menyampaikan permohonan maaf atas pernyataannya, menjelaskan bahwa dia akan tetap menentang diskriminasi tetapi menegaskan untuk mengundurkan diri pasca polemik tersebut.

Baca Juga: Penampakan Kaki Lionel Messi yang Cedera di Final Copa America 2024: Mirip Diego Maradona

"Tidak pernah ada niat untuk menyinggung siapapun, dan oleh karena itu saya telah mengajukan pengunduran diri. Namun, saya akan selalu menentang diskriminasi dalam segala bentuknya.”

Menanggapi video kontroversial tersebut, Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) juga mengeluarkan pernyataan. Presiden FFF, Philippe Diallo, menantang Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Presiden Asosiasi Sepakbola Argentina, Claudio Fabian Tapia, untuk menanggapi pernyataan dalam video tersebut. FFF juga mengonfirmasi akan mengajukan keluhan resmi terkait video tersebut.

Fernandez, yang baru-baru ini melakukan transfer rekor ke Chelsea dari Benfica, juga mendapatkan kritik dari rekan setimnya di Chelsea, Wesley Fofana. Fofana menyebut video tersebut sebagai “rasisme yang tidak terkendali.”

Chelsea, dalam pernyataannya pada hari Rabu, menegaskan: “Kami bangga menjadi klub yang beragam dan inklusif di mana orang dari berbagai budaya, komunitas, dan identitas merasa diterima. Kami menghargai permintaan maaf publik dari pemain kami dan akan menggunakan kesempatan ini untuk mendidik. Klub telah memulai prosedur disipliner internal.”

Fernandez dengan cepat merespons kontroversi ini dengan mengeluarkan permohonan maaf di akun media sosialnya.

“Saya menentang diskriminasi dalam segala bentuknya dan meminta maaf karena terjebak dalam euforia perayaan Copa America kami. Video itu, momen itu, kata-kata itu, tidak mencerminkan keyakinan atau karakter saya. Saya benar-benar minta maaf," kata Fernandez.

Pemecatan Garro dan pernyataan resmi dari FFF serta respons dari Chelsea dan Fernandez menunjukkan betapa seriusnya dampak dari insiden ini. Kontroversi ini tidak hanya menyoroti masalah rasisme dalam olahraga tetapi juga menekankan pentingnya tanggung jawab publik dari individu berprofil tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI