Suara.com - Klub Inggris Derby County ternyata tidak asing dengan para pesepak bola Indonesia. Sebelum dikabarkan mengincar Elkan Baggott, mereka pernah dirumorkan ingin merekrut Bambang Pamungkas.
Melansir kabar dari akun media sosial X, @TheTractorBoys_ klub Championship atau kasta kedua Liga Inggris Derby County menjadi salah dari dua tim yang disebut-sebut tertarik mendatangkan Elkan Baggott.
Selain Derby County, satu klub lainnya adalah Wycombe Wanderers, klub yang saat ini berkompetisi di kasta ketiga Liga Inggris alias League One.
Situasi Elkan Baggott di Ipswich Town memang masih abu-abu. Klub yang baru promosi ke Premier League itu memiliki banyak bek tengah berpengalaman termasuk eks Manchester United Axel Tuanzebe.
Baca Juga: Karier Elkan Baggott Terancam: Tersisih di Timnas Indonesia Kini Digusur Bek Anyar Ipswich
Saat tim asuhan Kieran McKenna masih berkompetisi di Championship, Elkan Baggott pun kesulitan mendapatkan tempatnya di tim utama. Dia sama sekali tidak bermain di liga sebelum dipinjamkan ke Bristol Rovers di paruh kedua musim lalu.
Melihat status Derby County yang berkompetisi di Championship, hal itu jelas menjadi opsi masuk akal untuk Elkan Baggott. Entah dengan status pinjaman atau pembelian permanen, bek berdarah Indonesia-Inggris ini lebih berpeluang untuk mendapat menit bermain.
Terlepas dari itu, sebelum dirumorkan tertarik mendatangkan Elkan Baggott, Derby County pada 2008 silam pernah diisukan tertarik memboyong striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.
Derby County Disebut Rela Bayar Rp6,2 Miliar
Pada tahun 2008, ketika Bepe - sapaan akrab Bambang Pamungkas - masih membela Persija Jakarta, Derby County, yang saat itu masih di Premier League, diisukan ingin memboyongnya dengan mahar 300 ribu pounds atau Rp6,2 miliar.
Baca Juga: Elkan Baggott Terancam Gagal Main di Premier League, Media Inggris Nyinyir Bilang Begini
Kabar tersebut diwartakan oleh eyefootball.com, dengan menyebutkan bahwa Bepe akan menjadi tandem bagi striker muda Argentina mereka, Emanuel Villa.
Namun, Bepe yang awalnya tidak percaya dengan rumor tersebut, akhirnya melakukan penelusuran lebih lanjut.
Ia menemukan fakta bahwa agen pemain yang disebutkan dalam berita, Anthony van Dalen, telah meninggal pada tahun 2006, dua tahun sebelum rumor tersebut muncul.
Bepe pun menyimpulkan bahwa rumor tersebut kemungkinan besar tidak benar. Selain itu, Bepe juga menyadari bahwa bermain di Inggris bukanlah hal yang mudah, membutuhkan banyak syarat, termasuk izin kerja yang rumit.
"Dengan sederet penjelasan di atas, tentunya sudah cukup untuk memberi penilaian tentang benar atau tidaknya berita tersebut," kata Bambang Pamungkas lewat blog pribadinya.