Prancis Larang Atlet Muslimahnya Pakai Hijab saat Bertanding di Olimpiade Paris 2024, Termasuk Sepak Bola

Kamis, 18 Juli 2024 | 11:29 WIB
Prancis Larang Atlet Muslimahnya Pakai Hijab saat Bertanding di Olimpiade Paris 2024, Termasuk Sepak Bola
Logo Olimpiade 2024. [Dok. AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontroversi mewarnai Olimpiade Paris 2024. Prancis, tuan rumah Olimpiade, melarang atletnya mengenakan jilbab, memicu kecaman publik dan tuduhan diskriminasi gender.

Menteri Olahraga Prancis, Amélie Oudéa-Castéra, menegaskan larangan ini didasarkan pada prinsip sekularisme negara, yang memisahkan agama dan negara.

"Netralitas mutlak dalam pelayanan publik. Tim Prancis tidak akan mengenakan jilbab," tegasnya.

Larangan ini tak hanya berlaku di Olimpiade, tetapi juga di berbagai cabang olahraga, termasuk sepak bola, basket, dan voli, untuk pemain profesional dan amatir.

Baca Juga: Breaking News! Hasil Undian Ganda Putra Bulu Tangkis Olimpiade 2024, Fajar/Rian Segrup Tuan Rumah

Namun, Komite Olimpiade Internasional (IOC) justru memperbolehkan atlet berhijab di Olimpiade Paris 2024.

Hal ini membuat Prancis menjadi satu-satunya negara yang menerapkan larangan tersebut.

Keputusan ini menuai kecaman, dengan banyak pihak menilai Prancis mendiskriminasi atlet Muslim.

Amnesty International bahkan menyebutnya sebagai "olok-olok terhadap klaim kesetaraan gender Olimpiade Paris 2024".

Adapun Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar mulai 26 Juli ini, telah memecahkan rekor penjualan tiket terbanyak untuk semua Olimpiade.

Baca Juga: Akur dengan KD, 5 Pesona Shechah Sagran Mantan Istri Raul Lemos Pakai Hijab

Pesta olahraga terbesar di dunia tersebut dilaporkan telah menjual sebanyak 8,6 juta tiket penonton.

Rekor sebelumnya dipegang oleh Olimpiade Atlanta 1996 dengan penjualan sebanyak 8,3 juta tiket.

Panitia penyelenggara di Paris memperkirakan total penonton akan meningkat menjadi 10 juta penonton pada panggung olahraga yang berlangsung hingga 11 Agustus, dan 3,4 juta penonton pada Paralimpiade yang diadakan pada 28 Agustus-8 September.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI